Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasaki Kehilangan Konsumen “Nekat”

Kompas.com - 27/09/2016, 11:02 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengaku mengalami pergeseran tren pembiayaan, dalam tiga bulan terakhir. Sebelumnya, komposisi skema pembelian kendaraan bermotor roda dua Kawasaki, lebih banyak yang kredit dibanding tunai, dengan komposisi 60 persen dan 40 persen.

Namun, kali ini berubah, di mana pembelian tunai lebih banyak, atau sekitar 60 persen dan kredit hanya 40 persen. Lantas, mengapa terjadi fenomena itu di Kawasaki?

Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales & Promotion Division KMI mengatakan, ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang sedang menghawatirkan. Di mana ada konsumen yang hanya sanggup membeli kredit, sedang terganggu daya belinya.

“Faktornya mungkin karena perubahan eknomi yang terjadi. Seperti yang kita tahu banyak pabrik-pabrik yang turun produksinya, bahkan ada juga yang akan lay off. Sehingga karyawan mereka, khususnya yang mampu membeli kredit, sedang kencangkan ikat pinggang. Namun konsumen pebeli dengan tunai masih bertahan,” ujar Michael, Sabtu (24/9/2016).

Michael melanjutkan, ini tentu juga seiring dengan penurunan volume penjualan, di mana ini dirasakan oleh semua merek. Sehingga muncul tren baru ini, di mana pembelian tunai lebih banyak dibanding kredit.

Konsumen “Nekat”

Michael menambahkan, pihaknya mendapat analisa dari pihak leasing, dulu sekitar satu sampai dua tahun lalu, masih banyak karyawan-karyawan pabrik kususnya, yang nekat atau memaksakan diri untuk membeli kredit, demi mendapatkan Ninja. Namun kali ini, profil konsumen tersebut menurun drastis.

“Banyak profil pelanggan yang berasal dari karyawan pabrik jauh berkurang seperti yang dilaporkan pihak leasing. Ini karena mereka sudah tidak mau spekulasi lagi, lantaran lemburan sudah banyak dikurangi, dan lebih dari itu juga ancaman pabrik bangkrut tinggi,” ucap Michael.

Ini yang menjadi salah satu faktor ada pergeseran pola pembiayaan, di mana yang hanya sanggup membeli kredit menurun, sementara pada pembayaran tunai bertahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau