Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunakan Ban Lebih Besar, Sadar Konsekuensinya

Kompas.com - 23/09/2016, 08:42 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Menggunakan ukuran ban lebih besar, memang membuat tampilan sepeda motor menjadi lebih kekar, ini lumrah di dunia modifikasi. Namun, jika kendaraan digunakan sehari-hari, lantas apa efeknya?

Terkait dengan kebiasaan ini, M Abidin, GM After Sales & Motorsport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Sriyono Sriyono, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) coba mengutarakan pandangannya kepada KompasOtomotif.

Dari pendapat keduanya, terangkum tujuh konsekuensi yang harus ditanggung pemilik sepeda motor, dengan ukuran ban lebih besar dari standar. Efek ini tentu akan terasa jika tunggangan digunakan setiap hari.

1. Bisa menyebabkan keausan ban tidak merata. “Penggunaan velg standard dengan  ban lebih besar, akan merubah profil ban dan menyebabkan keausan ban tidak rata,” ujar Abidin, Kamis (22/9/2016).

2. Kerja mesin mtnjadi lebih berat, jika dibanding dengan ukuran standar. Kondisi ini juga bisa menyebabkan kopling cepat aus.

3. Konsumsi bahan bakar lebih boros, salah satunya karena beban yang bertambah berat.

4. Mempengaruhi handling dan manuver berkendara. “Ini disebabkan karena bidang sentuh ke jalan semakin besar, jadi agak berat berakselerasi. Walaupun ada sedikit keuntungan lebih stabil,” ucap Sriyono.

5. Kecepatan maksimum tidak akan tercapai, karena perubahan pada ban menjadi lebih berat.

6. Usia penggunaan rantai atau belt lebih cepat aus.

7. Sepeda motor menjadi tidak aman ketika ditopang oleh side stand (standar samping), terlalu miring dan berpotensi jatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kedatangan BYD Denza D9 di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?

Kedatangan BYD Denza D9 di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?

News
Kesalahan Umum Pengendara Motor Saat Melintasi Genangan Air

Kesalahan Umum Pengendara Motor Saat Melintasi Genangan Air

Tips N Trik
Opsen Pajak Kendaraan: Dampak dan Strategi Pemprov

Opsen Pajak Kendaraan: Dampak dan Strategi Pemprov

News
Sampai Umur Berapa Orang Masih Layak Mengemudi?

Sampai Umur Berapa Orang Masih Layak Mengemudi?

News
Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

News
Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Sport
Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Feature
[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

Feature
Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

News
Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Tips N Trik
Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Tips N Trik
Harga Sedan Bekas Januari 2025, Honda City mulai Rp 52 Jutaan

Harga Sedan Bekas Januari 2025, Honda City mulai Rp 52 Jutaan

News
Bagnaia dan Marquez Disebut Seperti Pemain Real Madrid

Bagnaia dan Marquez Disebut Seperti Pemain Real Madrid

Sport
Hati-hati Ban Tampak Lebar Lebih Mudah Kena Aquaplaning

Hati-hati Ban Tampak Lebar Lebih Mudah Kena Aquaplaning

Tips N Trik
Update Harga Double Cabin Bekas Januari 2025, Ford Ranger mulai Rp 80 Jutaan

Update Harga Double Cabin Bekas Januari 2025, Ford Ranger mulai Rp 80 Jutaan

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau