Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diakuisisi Penuh Toyota, Saatnya Daihatsu Tumbuh

Kompas.com - 02/08/2016, 11:22 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Osaka, KompasOtomotif – Toyota Motor Corporation (TMC) akhirnya menyelesaikan pembelian saham kepemilikan atas Daihatsu Motor Company (DMC) menjadi 100 persen, melalui skema equity swap, di Tokyo, Senin (1/8/2016). Ini jadi langkah strategis Toyota untuk penetrasi pasar Asia, untuk kendaraaan kecil dan murah, yang merupakan titik lemah dalam line up produk Toyota.

Masanori Mitsui, Presiden Daihatsu mengatakan, ini merupakan babak baru dari sejarah panjang eksistensi Daihatsu yang sudah berusia 109 tahun, dalam menyasar pasar Asia Tenggara, daerah di mana terdapat dua negara penting dalam strategi luar negeri Daihatsu, Indonesia dan Malaysia, seperti dikutip Nikkei, Selasa (2/8/2016).

Lebih dari itu, kerjasama yang lebih erat dengan Toyota akan membantu Daihatsu dalam mengambil langkah-langkah lebih besar menuju pasar global, selain Asia Tenggara.

Berdasarkan hasil kunjungan Nikkei pada Senin (1/8/2016) kekantor pusat Daihatsu, tidak ada yang berbeda, saat status perusahaan bergeser. Salah satu pegawai yang diwawancai Nikkei, merasa optimis dengan status baru Daihatsu. “Ini membuat kami bergerak maju.  Pendalaman hubungan dengan Toyota akan meningkatkan daya jual kami,” ujar salah satu pegawai Daihatsu.

Seperti diketahui, persaingan sengit di segemen mobil kecil domestik, mendorong produsen mobil untuk melakukan penghematan biaya produksi yang lebih. Penjualan mobil kecil di Jepang pada paruh pertama 2016 menyusut 13,4 persen dari tahun sebelumnya. Demi bisa terus memperluas pasar, produsen mobil khususnya Daihatsu perlu mencari wilayah baru di luar negeri.

Bersama-sama Lebih Baik

Daihatsu memulai bisnis pertamanya tahun 1907, membuatnya sebagai perusahaan dengan sejarah terpanjang di dunia otomotif Jepang. Kemudian pada tahun 1998 masuk ke dalam hubungan modal dan bisnis dengan Toyota, yang membuatnya menjadi anak perusahaan.

Kala itu, posisi Daihatsu tertinggal jauh di belakang pesaingnya Suzuki Motor di pasar mobil kecil, dan beraliansi dengan Toyota jadi salah satu strategi bertahan hidup yang penting. Toyota tetap membiarkan Daihatsu mengasah kemampuannya sendiri, untuk menciptakan sebuah kualitas kendaraan murah dan hemat bahan bakar.

Warisan Daihatsu tidak akan hilang begitu saja karena sudah dimiliki Toyota. Hanya saja, kata Mitsui, dalam tahap pengembangan dan produksi, Daihatsu akan melakukan konsultasi. Untuk Toyota sendiri, tantangannya adalah bagaimana memanfaatkan kekuatan Daihatsu mencapai pertumbuhan pasarnya di Asia dan di tempat lain.

"Kami baik di mobil menengah dan dalam mengembangkan teknologi mutakhir. Tapi kami belum mampu mencurahkan kemuampuan secara signifikan untuk mobil kecil,"  ujar Akio Toyoda, Presiden Toyota. Melalui kerjasama ini  kedua perusahaan akan saling bahu-membahu dalam membuat perubahan besar di industri otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com