Jakarta, Kompas – Wacana pemerintah melalui Kementrian Perindustrian (Kemenperin) untuk menyiapkan insentif khusus untuk mobil listrik di nantikan sejumlah kalangan pemangku kepentingan. Salah satunya, PT Honda Porspect Motor (HPM) yang mengaku masih berstatus, wait and see.
“Kita tunggu sajalah. Karena ini kan arahnya belum tahu ke mana,” ujar Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM di Jakarta, Selasa (8/3/2016).
Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, tengah mengkaji insentif apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Bicara mobil listrik atau berteknologi ramah lingkungan, Honda sendiri sudah punya beberapa model unggulan, seperti Fit EV, FCX Clarity Electric Vehicle, dan Accord Hybrid.
Jonfis melanjutkan, pengembangan mobil listrik membutuhkan infrastruktur pendukung yang lengkap dan mahal. Selain itu, teknologi baterai dan motor listrik juga masih dalam pengembangan. Inilah kenapa diperlukan insentif guna membantu pengembangan mobil listrik.Permintaan Pasar
Terukazu Torikai, Chief Engineer of Honda CR-Z, Honda R&D, dalam sesi wawancara khusus dengan media, mengatakan, keseriusan perusahaan dalam mendahulukan penerapan teknologi, dalam hal ini, powertrain, seperti hybrid dan fuelcell, untuk produk Honda di seluruh dunia.
"Namun untuk dapat mendatangkan teknologi tersebut, Honda selalu melihat permintaan, juga infrastruktur yang menjamin bahwa teknologi ini akan dapat dengan mudah digunakan serta menguntungkan konsumen," ujar Torikai.
Teknologi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan mengarah kepada advance diesel/petrol engine, bahan bakar alternatif (biofuel), bahan bakar gas (CNG atau LGV), kendaraan listrik, hybrid, dual fuel (gasoline-gas) ,dan fuelcell (hydrogen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.