Michigan, KompasOtomotif - BMW AG merevisi klaim rata-rata konsumsi BBM yang menempel pada label Mini Cooper 2014. Langkah ini dilakukan setelah pengujian yang dilakukan oleh Lembaga Pengawas Lingkungan (EPA) Amerika Serikat.
EPA melakukan audit rata-rata konsumsi BBM pada Mini Cooper dan menemukan kalau label yang tertulis di bawah hasil pengujian. Akibatnya, lembaga pemerintah tersebut meminta penjelasan dari BMW menyangkut data yang berbeda ini.
Pabrikan asal Jerman ini kemudian melakukan pengujian ulang sendiri di National Vehicle and Fuel Emissions Laboratory, Ann Arbor, Michigan. EPA juga mendesak BMW untuk mengubah data konsumsi BBM yang tertera pada label untuk beberapa model MINI, yakni Cooper dan Cooper S hardtop transmisi manual dan otomatis.
"Meski ada perubahan yang perlu dilakukan, MINI versi hardtop masih punya rata-rata efisiensi yang luar biasa. Kami sudah mengirimkan label baru untuk stok moodel baru di jaringan pemasaran kami," jelas BMW, dilansir Autonews (22/10/2014).
Seluruh model MINI yang diuji terbukti lebih boros 1 mpg (0,42 kpl) untuk kombinasi, jalan kota dan tol. Sedangkan untuk penghitungan pada jalan tol, kesalahan antara 1-4 mpg ( hingga 1,7 kpl).
"Rata-rata konsumsi BBM merupakan salah satu faktor penting bagi konsumen dan pabrikan. Tujuannya, memberikan informasi yang akurat, diandalkan, dan terus menerus, kami berusaha sekuat tenaga untuk memastikan pabrikan adil dalam penghitunganya," jelas Christopher Grundler, Direktur EPA bagian Transportasi dan Kualitas Udara, dalam keterangan resminya.
BMW akhirnya bergabung dengan merek otomotif lain yang terbukti salah mencantumkan label konsumsi BBM di model yang mau di jual. Beberapa merek lain yang mengalami hal sama, antara lain Mercedes-Benz, Hyundai, Kia, dan Ford.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.