Oxford, KompasOtomotif – Teknologi listrik milik BMW yang ditularkan ke merek MINI tidak lama lagi, dan bakal menjadi kenyataan. Calon model pertama, MINI Superleggera Vision Concept, yang sudah diperkenalkan di Inggris pekan lalu, dan enam bulan lagi segera diproduksi.
Salah satu petinggi BMW, Peter Schwarzenbauer, yang bertanggungjawab atas merek MINI dan Rolls-Royce mengatakan, Superleggera diplot sebagai model kedelapan dan telah disetujui untuk diproduksi massal.
Namun hal ini menimbulkan kekhawatiran, model mobil listrik tersebut membuat MINI terus menjauh dari desain tradisionalnya. Superleggera punya bodi kupe 2-pintu, dimensi lebih panjang sekaligus lebih rendah dari desain yang kompak.
Saat diperkenalkan, detail sistem penggerak Superleggera belum dibeberkan. Tapi dari berbagai hasil test drive media menyebutkan kapasitas mesin kecil dan paket baterai diletakan di bagian belakang.
“Untuk lebih jauh menginvestigasi, anda harus melihat dalam berbagai pilihan sampai akhirnya muncul pertanyaan, apakah kita yang akan membuatnya sendiri atau kita menyerahkan kepada orang lain,” katanya dilansir dari Autonews Europe, Selasa (9/9/2014).Awalnya, produksi pertama pada 1959 adalah jawaban dari kebutuhan mobil kompak murah masyarakat Inggris. Penjualannya sukses, seiring dengan itu merek MINI menjadi ikonis. Terus berganti kepemilikan hingga akhirnya dimiliki BMW pada 2001. MINI berkembang dan memiliki banyak model, sekarang ada convertible, roadster, coupé dan bahkan SUV. Sejak dikendalikan BMW, sudah sekitar tiga juta unit yang diproduksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.