X-Trail Diesel Masih Dipertimbangkan Nissan Indonesia

Jakarta, KompasOtomotif – Nissan All-New X-Trail meluncur di Indonesia hanya dengan dua tipe mesin, 2.000cc dan 2.500cc, semuanya berbahan bakar bensin. Sementara tipe bermesin diesel 1.600 cc turbo yang sukses di Eropa dan Amerika Serikat tidak dipasarkan. Apakah masih ada harapan sebagai pilihan?

Stephanus Ardianto, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) usai prosesi peluncuran, Jumat (12/9/2014), di Jakarta, mengatakan bahwa kemungkinan diluncurkannya X-Trail versi mesin diesel tetap terbuka.

”Kami masih mempelajari mesin diesel untuk dipasarkan di Indonesia. Kami akan coba memastikan dulu, jika sesuai antara kondisi bahan bakar dan teknologinya, mungkin akan dipasarkan. Saat ini kami belum bisa memutuskan,” ujar Steve.

Jawaban tersebut segaris dengan apa yang pernah dikatakan Budi Nur Mukmin, GM Strategi Pemasaran, Komunikasi, dan Perencanaan Produk NMI saat KompasOtomotif bertandang ke Jepang untuk melakukan test drive SUV 7-penumpang ini.

Saat itu, Budi mengatakan bahwa Nissan selalu menganut teknologi clean diesel (diesel ramah lingkungan) yang membutuhkan bahan bakar berkualitas. Agak susah masuk Indonesia memang, namun kemungkinannya tetap ada.

Hemat bahan bakar
Saat ini mesin diesel memang menjadi tren di Eropa dan Amerika Serikat. Selain lebih ramah lingkungan, diesel masa kini juga jauh lebih irit bahan bakar. Ini pula yang diidamkan beberapa konsumen mobil di Indonesia.

Meski demikian, NMI menggarisbawahi bahwa tanpa mesin diesel pun, konsumsi bahan bakar X-Trail baru masih tergolong irit. Budi menjelaskan, dari hasil tes metode JC-08 di Jepang, mesin bensin X-Trail masih bisa mencatatkan konsumsi 16 kpl. ”Itu di Jepang, belum disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di indonesia,” tukas Budi.