Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Kerusakan Modul Elektronik pada Mobil

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil modern memiliki teknologi yang lebih canggih dalam hal menjaga performa mesin, kelengkapan fitur dan lainnya. Bisa dikatakan, tak lagi hanya mengandalkan komponen mekanikal tapi juga didukung oleh komputer.

Tak heran, mobil modern dilengkapi banyak modul elektronik seperti engine control module (ECM), transmission control module (TCM), body control module (BCM) dan masih banyak lagi.

Selain memberikan dampak positif, hadirnya modul-modul ini kerap dianggap sebagai momok pada mobil bekas. Pasalnya, bila mereka rusak perbaikannya tidak murah bahkan bisa sampai harus menggantinya.

Imun, Pemilik Bengkel Spesialis Ford, Trucuk, Klaten mengatakan modul elektronik pada mobil merupakan otak atas berjalannya sistem pada masing-masing sektor seperti mesin, transmisi, kelistrikan bodi dan lainnya.

“Antar modul akan saling berkomunikasi demi tercapainya efisiensi dan kesesuaian harapan pengemudi, terkait fungsi, performa, akurasi dan kenyamanan, sehingga suatu mobil bisa diandalkan,” ucap Imun kepada Kompas.com, Selasa (8/10/2024).

Imun mengatakan, pemakaian wajar dan perawatan tepat dapat membuat modul elektronik pada mobil awet. Sebaliknya, perawatan yang terabaikan bisa membuat modul rusak.

“Kerusakan modul elektronik bisa karena faktor eksternal seperti terkena air, terbakar, tabrakan, dan sejenisnya, selain itu juga bisa rusak di dalamnya karena suplai listrik pada mobil tidak stabil,” ucap Imun.

Imun mengatakan, suplai daya listrik dari dinamo ampere kerap membuat modul elektronik mengalami kerusakan internal. Sehingga, kualitas listrik tersebut harus dipastikan selalu stabil.

“Setiap perangkat elektronik pasti akan panas dan mudah rusak bila suplai arus listrik tidak stabil, seperti alat-alat elektronik di rumah, modul pada mobil juga bisa panas dan rusak,” ucap Imun.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan agar modul elektronik pada mobil awet, konsumen bisa meninggalkan kebiasaan buruk seperti mencuci ruang mesin.

“Mencuci ruang mesin dengan air bertekanan berpotensi merusak modul, meski modul punya pelindung, dan sambungan soket terdapat seal, potensi air menembusnya tetap ada,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Hardi mengatakan, mobil yang kerap menerjang genangan air juga berpotensi sama, cipratan air juga bisa membasahi area ruang mesin.

Jadi, cara agar modul elektronik pada mobil awet, konsumen perlu memeriksa kondisi baterai dan dinamo ampere dapat menghasilkan listrik yang stabil secara rutin dan menghindarkannya dari sentuhan air.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/09/111200215/penyebab-kerusakan-modul-elektronik-pada-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke