JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi All New Triton sudah resmi dipasarkan sejak pertengahan Juli 2024. Banyak perubahan yang diberikan, tidak hanya dari segi performa, tapi juga secara perawatan pun lebih hemat.
Generasi terbaru Triton saat ini dibekali dengan mesin berkode 4N16, berkapasitas 2.4L, common rail turbo intercooler. Mesinnya mampu menghasilkan besaran tenaga yang berbeda di setiap varian.
Pada varian HDX, tenaganya hanya 110 PS dan torsi 200 Nm. Sedangkan pada varian GLX dan GLS, tenaganya 150 PS dan torsi 330 Nm. Lalu, varian Ultimate, tenaganya mencapai 184 PS dan torsinya 430 Nm.
Namun, Mitsubishi Motors tidak hanya membuatnya menjadi lebih bertenaga dibandingkan generasi sebelumnya. Pikap kabin ganda yang banyak diandalkan sebagai kendaraan operasional banyak perusahaan ternyata juga lebih hemat dari segi biaya perawatan.
Kazuto Azuma, Director of After Sales Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan, jika dibandingkan dengan Triton yang lama, biaya perawatannya bisa lebih hemat hingga 30 persen.
"Dibandingkan Triton lama, itu total biaya (perawatan) 30 persen lebih hemat, ini lebih kompetitif buat konsumen. Dulu Rp 12 juta, sekarang bisa Rp 9,2 juta. Suku cadang bisa ditekan sedemikian rupa, ini akang sangat baik terutama buat bisnis fleet yang menggunakan mobil ini," ujar Azuma, kepada wartawan, saat ditemui di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Azuma mengatakan, Rp 9,2 juta tersebut untuk total biaya perawatan hingga 100.000 kilometer. Kelebihan ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi perusahaan yang berusaha mencari untung sebesar-besarnya.
Saat ini, All New Triton tersedia dalam enam varian. Pikap kabin ganda ini dipasarkan mulai Rp 302 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 527 juta (OTR Jakarta).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/14/164200215/mitsubishi-triton-terbaru-diklaim-lebih-hemat-biaya-perawatan