JAKARTA, KOMPAS.com - Skutik paling laku dari Honda yakni BeAT kini dapat sentuhan baru. Apalagi buat varian Street, ubahannya cukup signifikan, terutama di bagian Kaki-kaki yang sekarang pakai pelek 12 inci.
Pada tulisan ini, diisi hasil pengujian Kompas.com terhadap BeAT Street terbaru. Bagian yang dibahas meliputi desain, spesifikasi dan fitur, rasa berkendara, sampai biaya kepemilikan.
Desain All New BeAT Street
Secara keseluruhan, BeAT Street masih membawa siluet dari yang lama, agresif dan ringkas. Setang model telanjang yang lebar masih dipertahankan, tapi perbedaan paling besar ada di kaki-kakinya.
BeAT Street kini menggunakan pelek depan dan belakang ukuran 12 inci, seperti di Genio, Scoopy, dan Stylo, beda di desain saja dengan warna bronze. Selain itu, ukuran bannya pun lebih lebar dari BeAT varian lain (CBS dan Deluxe).
Secara bodi, memang kelihatan mirip dengan yang lama. Tapi ubahannya cukup banyak, seperti di model lampu depan dan belakang baru, serta panel bodi yang desainnya dibikin lebih dinamis.
Lalu ada ubahan desain dek yang diklaim lebih maju, sehingga menambah ruang kaki. Laci terbuka juga dibikin lebih dalam serta kini ada power outlet buat mengisi daya telepon genggam.
Spesifikasi dan Fitur All New BeAT Street
Secara spesifikasi, BeAT Street yang kini harganya jadi Rp 19 jutaan tidak berbeda jauh dengan yang lama. Misal dari dimensi, punya panjang 1.868mm, lebar 745mm, dan tinggi 1.058mm, tinggi tempat duduk ke tanah 742mm, masih pas buat postur orang Indonesia yang tingginya sekitar 155cm sampai 170cm.
Kemudian di sektor dapur pacu, masih sama 110cc cuma dioptimalisasi jadi lebih ringan. Tenaga yang dihasilkan 6,6 kW atau setara 8.85 TK di 7.500 RPM dan torsi 9,2 Nm di 5.500 RPM, mesin diklaim lebih ringan sekitar satu Kilogram berkat tidak lagi pakai kick starter.
Secara spesifikasi kaki-kaki, BeAT Street terbaru kini pakai ban ukuran 100/90 di depan dan 110/90 di belakang. Soal suspensi, di depan masih teleskopik dan belakang model shockbreaker tunggal, dipasang di sisi kiri.
Pada bagian pengereman, BeAT Street memakai cakram di depan dan tromol di belakang. Sudah dilengkapi juga dengan combi brake system (CBS) yang mengombinasikan rem depan dan belakang saat salah satu tuas ditarik.
BeAT Street terbaru juga mendapatkan tambahan fitur yang bikin motornya lebih aman dan fungsional. Walau masih memakai anak kunci, kini secara standar sudah dilengkapi dengan alarm.
Fitur baru lain yang ada di BeAT Street adalah power outlet. Dulu colokan buat mengecas telepon pintar tersebut cuma ada di varian BeAT paling tinggi, tapi sekarang sudah ada di semua model, dari CBS, Street, dan Deluxe.
Model colokannya masih butuh adaptor USB, dan sangat fungsional buat para pengguna. Posisinya ada di dek, jadi HP bisa dicas dan disimpan di laci terbuka atau di tas yang digantung di sangkutan.
Selain dua fitur itu, BeAT Street terbaru kini memiliki klaster instrumen model baru. Sekarang ada indikator alarm dan aki, mengingat sudah tidak ada lagi kick starter dan menjadi informasi saat aki mulai soak.
Rasa Berkendara All New BeAT Street
Soal rasa berkendara BeAT Street, penguji bawa skutik ini harian. Rute yang dilewati seperti jalan perkotaan yang ramai dan dibawa Pergi-Pulang (PP) dari Jakarta ke Bogor.
Buat posisi duduk, BeAT Street dengan setang yang lebih lebar bikin penguji yang postur tinggi 178 cm bisa duduk dengan rileks. Posisi tangan tidak tegang, jadi masih leluasa kalau mau membelokkan setang dari kiri ke kanan.
Begitu juga di bagian kaki, BeAT terbaru kini punya model dek yang lebih maju, menambah ruang kaki. Bisa dilihat saat penguji tes, kaki tidak mentok ke bagian dek, jadi masih lega kalau ada barang yang digantung di sangkutan.
Postur berkendara yang rileks membuat penguji percaya diri buat meliuk-liuk di kemacetan kota. Apalagi dengan kaki-kaki baru, kombinasi pelek 12 inci, ban lebar, dan suspensi terasa empuk, jadi nyaman buat dipakai harian.
Soal performa, BeAT Street masih menggunakan mesin yang sama cuma bobot motor lebih ringan sekitar tiga kilogram, diklaim meningkatkan akselerasi.
Saat penguji coba, karakter mesinnya masih sama seperti model sebelumnya. Bobot yang lebih ringan tadi mungkin terasa sedikit efeknya di bagian akselerasi, tidak terlalu signifikan.
Pada bagian pengereman, BeAT Street memakai cakram di bagian depan dan tromol di belakang dengan Combi Brake System (CBS). Hasilnya saat dipakai, rem depan cenderung lebih pakem dan belakang juga pas, tidak terlalu keras.
Jadi saat dipakai mengerem di kecepatan tinggi, rem depan mumpuni, mengingat CBS juga mengombinasi kedua rem. Sedangkan yang rem belakang, pas buat dibawa manuver di kemacetan, tidak terlalu pakem dan masih nyaman.
Biaya Kepemilikan All New BeAT Street
Perhitungan biaya kepemilikan All New BeAT Street meliputi biaya servis di tahun pertama sampai ongkos bensin yang digunakan dengan analogi satu tahun motor dibawa sejauh 12.000 Km.
Buat biaya servis, setiap beli motor Honda biasanya dapat kupon servis gratis sebanyak empat kali. Pertama di 1.000 Km atau dua bulan dapat gratis jasa servis dan oli.
Sedangkan buat servis selanjutnya di 4.000 Km atau empat bulan, 8.000 Km atau delapan bulan, dan 12.000 Km atau 12 bulan, cuma dapat gratis jasa servis, belum dengan oli. Sedangkan buat oli, anjurannya adalah ganti setiap 4.000 Km dengan harga oli mulai Rp 47.000-an sampai Rp 57.000-an (MPX 2 dan SPX 2 0,65 liter).
Kemudian pergantian oli gardan disarankan setiap 4.000 Km sekali dengan harga mulai Rp 16.500 sampai Rp 19.500.
Maka ganti oli sampai satu tahun BeAT Street adalah mulai Rp 141.000 sampai Rp 171.000. Serta ganti oli gardan dalam setahun totalnya mulai Rp 49.500 sampai Rp 58.500.
Kemudian buat BBM, berdasarkan pengetesan Kompas.com, BeAT Street mencatatkan konsumsi BBM 67 Km per liter. Bila asumsi dalam setahun motor berjalan sejauh 12.000 Km, maka total BBM yang dibutuhkan sebanyak 180 liter.
Buat hitung biayanya, maka tinggal dikali dengan harga BBM. Misal buat Pertamax per Agustus harganya Rp 13.700 per liter. Jadi total biaya bensin BeAT Street selama setahun adalah Rp 2.466.000.
Total biaya kepemilikan Honda BeAT Street selama setahun adalah mulai Rp 2.656.500. Jika dibagi per bulannya, mulai Rp 220.000-an dan per harinya Rp 7.000-an.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/15/134100915/ulasan-lengkap-honda-all-new-beat-street-desain-sampai-biaya-kepemilikan