JAKARTA, KOMPAS.com - Ducati resmi mengusung Marc Marquez jadi pebalap pabrikan Ducati mulai musim 2025. CEO Ducati Claudio Domenicali mengungkap pemilihan Marquez membuat dukungan publik Italia terpecah.
Pemilihan Marquez di Ducati yang notabene merek Italia “memecah belah” dukungan publik Italia kepada Ducati. Latar belakangnya dapat ditebak, yaitu konfilknya dengan pebalap kesayangan Gli Azzuri, Valentino Rossi.
“Pilihan Marquez memecah belah. Lebih banyak di Italia dibandingkan di negara lain karena sejarahnya, cara berkendaranya, dan apa yang terjadi di masa lalu,” kata Domenicali dilansir dari Crash, Jumat (11/7/2024).
“Apa yang saya baca adalah tidak ada yang mempertanyakan bakatnya, namun beberapa orang memiliki pendapat yang sangat spesifik tentang ceritanya,” kata Domenicali.
Publik Italia tidak bisa melupakan kejadian “Sepang Clash”. Rossi menuduh bahwa Marquez membantu Jorge Lorenzo memenangkan kejuaraan pada tahun 2015.
Tapi di satu sisi Ducati tidak bisa mengabaikan musim mengesankan yang dilakukan Marquez saat ini bersama Gresini dengan motor berusia satu tahun di belakang.
Marquez menegaskan bahwa dia tidak akan pindah ke tim satelit Ducati lain bahkan dengan mesin pabrikan. Ducati akhirnya memilih Marquez ketimbang Jorge Martin.
Pada sisi yang lain, Martin yang sudah dua musim tidak digubris agar bisa memakai seragam merah akhirnya menandatangi kontrak dengan Aprilia.
“Itu adalah keputusan yang sangat sulit bagi kami karena kami sangat mencintai Martin. Pada akhirnya pilihannya adalah Marc atau Jorge, yang sudah lama bersama kami dan sangat kuat,” katanya.
“Waktu akan membuktikan apakah keputusan ini benar atau tidak,” ujar Domenicali.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/12/084200815/pilih-marquez-ceo-ducati-akui-dukungan-publik-italia-terpecah