JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Stylo 160 menjadi sepeda motor baru Honda yang meluncur awal Februari 2024. Kompas.com dapat kesempatan buat mengetes skutik retro ini untuk beberapa hari.
Pada tulisan kali ini akan dibahas secara lengkap Honda Stylo 160 dari desain, spesifikasi, fitur, rasa berkendara, sampai biaya kepemilikan. Stylo yang dites adalah varian ABS, dibanderol Rp 30 jutaan.
Melihat motor baru Honda ini dari kejauhan, mengingatkan ke skuter matik yang bergaya Eropa. Lampu utama ada di setang, sein di bodi depan, serta bodi samping yang cenderung besar.
Pada bagian instrument cluster, pakai model digital yang punya informasi lengkap. Lalu bagian tepi dari speedometer dipasang plastik yang dicat silver, tambah aksen retro.
Beralih ke bagian samping, khusus tipe ABS, dapat dek, grip, serta jok yang warnanya coklat. Keunikan dari Stylo 160 ini adanya tempat penyimpanan tertutup, di dalamnya ada colokan USB buat mengisi daya ponsel.
Pada bagian bodi samping, sebenarnya mengingatkan ke Scoopy, tapi lebih dinamis saja bentuknya. Ada tulisan Stylo di samping yang timbul, bikin terasa premium serta pegangan belakang atau handle bar yang pipih.
Pada bagian samping ini juga kelihatan pelek yang digunakan ukurannya 12 inci. Memang kecil, cuma proporsinya pas dengan motor, tidak kelihatan jomplang berkat ban yang digunakan juga lebar.
Beralih ke bagian buritan, bagian yang penguji suka ada di lampu belakangnya yang memanjang dari kiri ke kanan. Lampu sein ada di tepi dan lampu rem memanjang, mengingatkan pada Porsche Carrera yang teranyar.
Stylo 160 ABS punya dimensi panjang 1.886mm, lebar 706mm, dan tinggi 1.133mm. Kalau dibandingkan dengan skutik lain, Stylo lebih panjang dan lebar dari Yamaha Grand Filano, kalah tinggi saja sedikit.
Kemudian buat jarak sumbu roda, di 1.275 mm dan jarak motor ke tanah atau ground clearance 151 mm, masih aman melibas polisi tidur. Joknya pun tak terlalu tinggi, 768 mm, tidak sampai bikin jinjit buat orang dengan postur 165 cm ke atas.
Lalu, soal bobot juga masih relatif ringan, khusus versi ABS beratnya 118 Kg, sedangkan yang CBS 115 Kg. Kapasitas tangki bahan bakar lebih kecil dari Vario 160, yakni cuma 5 liter (Vario 160 5,5 liter).
Stylo 160 ABS memakai mesin yang sama dengan lini produk 160 lain Honda, sebut saja ADV 160, PCX 160, dan Vario 160. Jadi kapasitasnya 156,9cc satu silinder injeksi (PGM-FI) memakai pendingin cairan dan punya teknologi eSP+.
Memiliki kompresi 12:1, mesin Stylo 160 menghasilkan tenaga 15,1 TK di 8.500 RPM dan torsi 13,8 Nm di 7.000 RPM. Tenaga tadi disalurkan ke roda belakang pakai CVT.
Pada bagian kaki-kaki, Stylo 160 memakai pelek berukuran 12 inci. Roda depan menggunakan ban yang cukup lebar, ukurannya 120/90 dan di belakang 130/80 dan keduanya sudah tubeless.
Rem depan dan belakang Stylo 160 yang ABS punya cakram yang ukurannya sama, yakni 220mm.
Bicara fitur, lampu Stylo 160 semuanya sudah LED. Bahkan buat yang depan, modelnya cukup unik, bentuknya segi enam dengan pemisah di tengah yang ada tulisan "HONDA", terbagi satu lampu jauh, satu lampu utama.
Kemudian untuk model ABS, tentu mendapatkan sistem yang mencegah roda mengunci saat harus rem mendadak. Lalu, di pengereman belakang juga memakai cakram, berbeda dengan varian CBS, cuma tromol.
Lalu instrument cluster, sudah ada panel meter yang sudah digital penuh. Multi informasi yang ditampilkan terbilang lengkap, dari speedomoter, kapasitas BBM, trip meter, sampai konsumsi rata-rata BBM.
Fitur baru yang ada di skutik Honda dan ada di Stylo 160 adalah laci depan tertutup di dek. Pada bagian dalamnya dipasang USB port buat mengisi daya telepon genggam, biar tidak berantakan pun dipasang pengait buat kabel dan tempat buat simpan HP.
Sama disertakan juga fitur Honda Smart Key, jadi sudah tidak pakai anak kunci lagi buat menyalakan mesin dan buka bagasi. Smart Key ini yang bikin praktis pemakaian Honda Stylo 160 sehari-hari. Cukup dikantongi, motor bisa dinyalakan, tanpa perlu colok kunci.
Soal bagasi, Stylo 160 ABS punya kapasitas 16,5 liter, cukup besar buat bawa banyak barang cuma belum masuk helm. Jadi buat simpan barang sehari-hari seperti jas hujan, jaket, sampai sarung tangan masih mumpuni.
Rasa Berkendara dan Konsumsi BBM
Pertama soal ergonomi duduk, untuk tubuh penguji yang tingginya 178 cm, posisi yang rileks sangat mudah didapat. Kaki menyiku sekitar 90 derajat, tangan juga tidak tegang, jadi posisinya nyaman dan mudah buat mengendalikan motor.
Stylo 160 ABS ini juga dicoba oleh host Kompas Otomotif, perempuan yang tinggi badannya 165 cm. Ketika berhenti, kedua kaki bisa menapak sempurna kalau duduknya agak maju, jadi bukan masalah buat orang Indonesia yang rata-rata 155 cm-165 cm.
Kemudian, motor dengan mesin 156,9cc ini penguji bawa juga di tengah kemacetan perkotaan sampai antar kota. Buat dipakai meliuk-liuk, tenaga 15,1 TK dan torsi 13,8 Nm ini disalurkan dengan sangat halus.
Maksudnya adalah, bukaan gas tidak usah besar-besar buat mendapatkan kecepatan. Selain itu juga tenaganya tidak bikin pengendara kaget, masih bisa diatur pakai tangan kanan.
Lalu kalau dibawa antar kota, mesin eSP+ itu sangat mumpuni. Pengetes bawa Stylo 160 ini berkendara dari Jakarta ke Bogor PP, di jalanan yang kosong, tenaganya sangat mumpuni, seperti tidak ada habisnya, bisa digas terus.
Tenaga dan torsi ini pun tetap mumpuni saat dibawa boncengan. Respons gas masih baik, handling juga tidak terlalu terganggu, bahkan membuat bantingan suspensi belakang dari Stylo 160 lebih nyaman.
Saat Stylo 160 saat dibawa sendiri punya bantingan suspensi belakang yang keras. Mungkin biar bisa mengatasi tenaga yang besar, sehingga handling motor ini baik, selama jalanan mulus, tidak bergelombang.
Bicara soal pengereman, Stylo 160 yang diuji sudah dilengkapi ABS dan cakram belakang. Rasanya pengereman motor ini empuk, handel ditarik tidak bikin kaget pengendara karena terlalu pakem tapi bisa dirasakan, jadi presisi pengeremannya.
Soal konsumsi BBM, penghitungan dilakukan memakai metode full to full. Artinya, tangki BBM disi sampai penuh, dibawa jalan melewati berbagai kondisi. Setelah berakhir, tangki kemudian diisi lagi sampai penuh dan dihitung selisih konsumsi BBM dan jarak tempuh.
Selain itu, sebagai perbandingan rata-rata konsumsi BBM Honda Stylo juga akan dipantau dari indikator layar instrumen.
Pada pengujian ini, Stylo dipakai untuk aktivitas harian di Jakarta dan Bogor, menempuh jarak 83,8 Km. Berbagai kondisi jalan cukup mereprenstasikan kondisi yang dihadapi pengendara motor sehari-hari.
Gaya berkendara juga normal, kadang stop and go ketika macet. Pun, ketika harus memutar selongsong gas karena jalan kosong.
Pada pengujian ini, Stylo 160 menghabiskan BBM sebanyak 2,535 liter. Jadi konsumsi BBM-nya terhitung 33 Km per liter (Kpl) dengan metode full to full, sedangkan kalau membandingkan informasi pada instrument cluster, terbaca 44,8 Kpl. Cukup jauh perbedaannya.
Hasil yang jomplang antara informasi pada MID dengan full to full, membuat pengujian dilakukan kembali, untuk kedua kali. Kali ini kami jalan sejauh 62,2 Km, kondisi jalan lebih kurang sama.
Pada pengetesan kedua, Stylo 160 menghabiskan BBM sebanyak 1,488 liter. Maka kalau dihitung, konsumsi BBM dengan metode full to full ada di 41,8 Kpl dan di MID hasilnya 46,8 Kpl, sekarang tidak terlalu jauh selisihnya.
Biaya Kepemilikan
Komponen yang dijumlahkan untuk biaya kepemilikan adalah biaya servis dan ongkos BBM selama satu tahun pemakaian. Setelah itu di tahun kedua ada tambahan biaya buat bayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Bicara biaya servis, ketika mendapatkan unit Stylo 160 terbaru dari diler, pemilik akan memperoleh tiga kupon gratis servis. Pertama, pada 1.000 km atau satu bulan yang termasuk biaya servis dan oli. Kemudian dua sisa kupon lain, kelipatan 6.000 km atau enam bulan, cuma dapat servis gratis, belum termasuk oli.
Jadi kalau mengacu ke kupon, servis dilakukan di 1.000 km (bulan pertama), 6.000 km (bulan keenam), dan 12.000 km (bulan ke-12). Khusus servis di 6.000 km dan 12.000 km, harus ditambah biaya oli yang mulai Rp 58.000-Rp 69.000.
Jadi setahun, biaya yang keluar buat servis Stylo 160 ada di Rp 116.000-Rp 138.000. Harga tersebut untuk oli di wilayah Jakarta, biasanya tiap daerah punya harga yang berbeda-beda.
Kemudian, untuk biaya bahan bakar, berdasarkan pengetesan mandiri, Stylo 160 mencatatkan 33 km per liter (kpl) paling boros dan paling hemat 41,8 kpl.
Asumsi kalau Stylo 160 dalam setahun digunakan sejauh 12.000 km, dibutuhkan bahan bakar sebanyak 288 liter sampai 364 liter. Bila dikali dengan harga Pertamax (Ron 92) per Maret 2024 (Rp 12.950 per liter) maka memakan biaya Rp 3.729.600 sampai Rp 4.713.800.
Kalau dihitung dari ongkos BBM termurah, biaya kepemilikan dari Stylo 160 mulai Rp 3.845.600 setahun. Maka, per bulannya sekitar Rp 320.000 dan per harinya cuma Rp 10.000-an.
Sedangkan kalau paling boros pemakaian BBM-nya, biaya kepemilikannya jadi Rp 4.829.800 setahun. Kalau dibagi per bulannya, sekitar Rp 400.000 dan per harinya siapkan Rp 13.000-an.
Biaya kepemilikan ini juga belum termasuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang harus dikeluarkan pemilik mulai tahun selanjutnya, yakni sekitar Rp 350.000 untuk daerah DKI Jakarta.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/11/110200915/tes-lengkap-honda-stylo-160-abs-dari-desain-sampai-biaya-kepemilikan