Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Tantangan Pengembangan Transportasi Umum di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi untuk menggunakan transportasi umum bukanlah hal yang mudah.

Untuk itu, sejumlah pemerintah di berbagai negara terus berupaya memperbaiki kualitas transportasi umum, tak terkecuali Indonesia.

Tory Damantoro, Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengungkapkan tantangan pengembangan transportasi umum di Indonesia.

“Pertama adalah konektivitas, karena tidak semua daerah itu mempunyai infrastruktur yang memadai,” ucap Tory, saat ditemui di kawasan Jakarta Barat, Kamis (6/12/2023).

Tantangan selanjutnya, kata Tory, adalah urbanisasi, di mana sebelumnya sudah diprediksi bahwa 70 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Sehingga angkutan umum di perkotaan menjadi agenda yang mendesak di mana saat ini masih memiliki banyak tantangan.

“Urbanisasi saat ini tidak bisa dihindari, pusat-pusat kota tumbuh menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial, jadi tekanan untuk mobilitas di urban area itu lebih tinggi. Sehingga angkutan umum sudah wajib kalau kita mau punya pusat pertumbuhan yang efisien,” kata Tory.

Sebagai informasi, saat ini pemerintah juga mendukung penggunaan transportasi umum salah satunya dengan menerapkan pembatasan kendaraan pribadi di jalan raya. Hal ini dilakukan dalam rangka mengatasi polusi udara yang semakin memburuk, terutama di wilayah DKI Jakarta.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebelumnya juga menjelaskan ada peningkatan penjualan kendaraan bermotor baik itu mobil maupun motor. Peningkatan tersebut juga dirasa cukup signifikan, yakni sebesar 18 persen, sehingga diperlukan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi.

https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/07/194200815/ini-tantangan-pengembangan-transportasi-umum-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke