JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum mematikan mesin mobil, biasanya ada beberapa tindakan yang sudah dijadikan kebiasaan oleh pengendara. Contohnya seperti memasang rem tangan, mematikan AC, atau menutup kaca spion.
Selain yang sudah disebutkan, masih ada satu lagi kebiasaan unik dan cukup sering dijumpai, yakni menginjak pedal gas selama beberapa saat.
Kebiasaan menginjak pedal gas sebelum mematikan mobil diklaim memiliki bermacam efek dan fungsi. Alasannya cukup rancu, ada yang menyebut jika langkah ini bisa membersihkan knalpot, ada pula anggapan jika hal ini bisa mengisi daya aki.
Faktanya, menginjak pedal gas tidak memiliki manfaat apapun. Kebiasaan semacam ini hanya berlaku untuk mobil-mobil tua lansiran tahun lama, bukan mobil baru.
Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, pada mobil tua, menginjak pedal gas dilakukan untuk memompa bensin ke komponen karburator.
Jika karburator sudah terisi bensin, mobil akan terhindar dari cegukan, alias susah dinyalakan kembali setelah dimatikan.
Karena mobil-mobil lansiran terbaru sudah dibekali teknologi injektor, langkah semacam ini sudah tidak perlu lagi dilakukan, karena tidak ada gunanya.
“Kalau mesin injeksi, bensinnya sudah otomatis dipompa sebelum mobil dinyalakan. Kan sudah kelihatan di spidometer, jarumnya pasti berputar dulu,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (4/12/2023).
Noval juga menepis anggapan jika menginjak pedal gas sebelum mematikan mobil bisa mengisi daya aki. Menurutnya, arus listrik akan selalu tersalur, jadi tindakan semacam ini tidak perlu dilakukan.
“Intinya kalau mobil baru, sudah enggak perlu injak-injak pedal gas lagi. Kalau sudah diparkir, langsung dimatikan saja,” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/06/081200115/mitos-atau-fakta-wajib-injak-pedal-gas-sebelum-matikan-mesin-mobil-