Radical Motorsport Masuk Indonesia, Rilis Mobil Balap Usai MotoGP

JAKARTA, KOMPAS.com - Radical Motorsport akan resmi masuk ke Indonesia. Produsen mobil balap asal Inggris untuk pemakaian sirkuit ini akan resmi meluncurkan Radical tipe SR3 XXR pada Oktober mendatang.

Radical tipe SR3 XXR rencananya akan meluncur usai MotoGP Indonesia  yang digelar pada 15 Oktober 2023, di Pertamina Mandalika International Circuit. Pemilihan sirkuit supaya bisa sekaligus menjajal di lintasan.

Hadirnya Radical Motorsport di Indonesia ini merupakan kabar baik bagi pecinta balap non profesional. Sebab mobil-mobil keluaran Radical memang khusus pemakaian sirkuit baik untuk balap atau sekadar track day.

Danung Wicaksono, Business Development Director PT Nora Jelajah Dunia, distributor resmi Radical Motorsport, mengatakan, pihaknya hadir sebagai sebuah gaya hidup baru yang mengkombinasikan motorsport and tourism.

"Kami Radical Motorsport Indonesia hadir untuk memberikan sebuah statemen serta experience destination-based tourism yang baru dan berbeda untuk setiap pemilik dan pengendaranya," kata Danung di Jakarta, Minggu (10/9/2023).

Radical tipe SR3 XXR hanya salah satu model yang bakal meluncur, sebab setelah itu Radical Motorsport juga akan meluncurkan Radical SR1 XXR yang bisa disewa untuk melakukan track day di Sirkuit Mandalika.

Danung mengatakan SR1 XXR dapat diperoleh dengan banderol Rp 1,45 miliar. Sedangkan SR3 XXR yang punya spesifikasi lebih tinggi dibanderol seharga Rp 1,9 miliar.

Karena Radical SR3 XXR dan SR1 XXR merupakan mobil khusus sirkuit, maka konsumen yang membeli mobil hanya bisa memakainya di sirkuit dan mobil akan ditaruh di garasi di Sirkuit Mandalika.

"Salah satu keunikan Radical Motorsport dari mobil sport lainnya adalah mobil balap ini memiliki double seater, sehingga pengalaman melaju di sirkuit balap dapat juga dirasakan oleh mereka yang bukan pebalap," ungkapnya.

"Kolaborasi antara Radical Motorsport Indonesia dengan MGPA selaku pengelola Sirkuit Mandalika, sehingga kegiatan balap tidak melulu terlalu serius dan hanya kalangan tertentu," kata Danung.