JAKARTA, KOMPAS.com - Karoseri New Armada baru saja meluncurkan produk bodi sleeper bus untuk pertamakalinya.
Bodi bus yang diberi nama Skylander R22 Aero 9 SLR 0-Gravity Series tersebut mengadopsi bodi Skylander R22 yang dirancang ulang menggunakan desain sleeper bus.
Adapun perusahaan otobus (PO) yang menggunakan bodi bus itu secara perdana yakni Bintang Zahira Trans. PO yang berbasis di Makassar itu memesan dua unit bus dengan balutan bodi Skylander R22 Aero 9 SLR 0-Gravity Series. Kedua bus itu menggunakan kelir yang berbeda, satu hijau dan satu lagi biru.
Berbagai desain dari sleeper bus tersebut dilakukan ubahan sehingga sangat berbeda dengan tampang Skylander 22 lantaran jauh lebih canggih dan modern. Salah satu ubahan yang banyak dilakukan adalah bagian fasia depan bus yang hadir tanpa menggunakan kaca spion.
Bus tidak menggunakan kaca spion kanan dan kiri sehingga tampilan ekterior bus tampak lebih bersih.
Namun, bukan tanpa sebab bus tidak menggunakan kaca spion, sebab bus manfaatkan teknologi kamera untuk pengganti kaca spion.
Penggunaan kamera sebagai pengganti kaca spion merupakan inovasi desain bus yang memanfaatkan kecanggihan teknologi. Inovasi tersebut sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh beberapa karoseri di Indonesia pada bus rancanganya.
Misalnya seperti beberapa bus rakitan dari Tentrem dan juga Laksana yang pernah menggunakan kamera sebagai pengganfi kaca spion.
Pada bus yang tidak menggunakan kaca spion, biasanya terdapat dua kamera di setiap sisi bus, tepatnya terletak di area yang biasanya terdapat kaca spion. Nantinya hasil rekaman atau tangkapan dari kamera akan ditampilkan di layar LED pada kabin pengemudi.
Secara visual, spion kamera dari tampak luar seperti tidak terlihat lantaran tertutup dengan cover bodi bus.
Deddy Hermawan, Design Development Karoseri New Armada mengatakan, untuk pengerjaan sleeper bus tersebut memakan waktu yang lebih lama dari bus biasa.
"Kalo unit ini yang prototype perlu 2 - 3 bulan untuk proses design dan engineering, 4 bulan persiapan mold, dan eksekusi perakitan sekitar 3 bulan. Kalau masspro bus sleeper beda sedikit dengan tipe bus reguler," kata Deddy kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2023).
https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/13/102200115/alasan-sleeper-bus-rakitan-new-armada-tanpa-spion