JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Motor Group sudah mulai membangun pabrik baterai di Indonesia. Tentunya, dengan menggunakan material yang ada di Tanah Air. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Indonesia adalah surganya energi terbarukan.
Ridwan Kamil mengatakan, Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai net zero emission pada 2050. Untuk menjadi masyarakat rendah karbon, net zero emission, di masa depan, maka harus dimulai dari sekarang.
"Tuhan memberkati Indonesia dengan sangat banyak sumber daya energi terbarukan," ujar Ridwan Kamil, dalam sambutannya saat peresmian pembangunan pabrik baterai Hyundai di Cikarang, Kab. Bekasi, Rabu (31/5/2023).
"Jika Anda menggabungkan energi matahari, air, angin, geotermal, Indonesia di masa depan akan memproduksi 400 gigawatt energi terbarukan, ini adalah yang terbesar di dunia," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menambahkan, sebanyak 300 juta populasi di Indonesia akan mengonsumsi hanya setengahnya.
Di masa depan, Indonesia akan selamanya mengeskpor daya energi terbarukan ke seluruh dunia untuk teknologi masa depan, untuk mendukung baterai, mungkin untuk mendukung elektrifikasi di berbagai belahan dunia.
"Oleh karena itu, saya menyarankan Hyundai untuk melihat ini sebagai masa depan jangka panjang, bahwa Indonesia adalah surga untuk energi terbarukan," kata Ridwan Kamil.
"Jawa Barat adalah nomor satu dalam hal mempromosikan energi terbarukan. Kita sekarang membangun proyek panel surya terbesar di ASEAN yang mengambang di atas air, dan akan selesai dalam waktu dekat," ujarnya.
Ridwan Kamil menambahkan, salah satu kabar yang membanggakan adalah Indonesia memproduksi kendaraan listrik untuk pasar nasional dan untuk seluruh pasar di ASEAN, yang lokasinya di Jawa Barat, yakni Karawang dan di Bekasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/01/150100115/indonesia-jadi-surganya-sumber-energi-terbarukan