JAKARTA, KOMPAS.com - Yamaha telah melakukan tes resmi di Sirkuit Jerez pada awal pekan ini. Pebalap Fabio Quartararo mengatakan dibandingkan merek lain motor Yamaha adalah motor yang paling bermasalah saat ini.
"Bagi saya, ya," kata Quartararo dilansir dari Crash.net, Minggu (7/5/2023).
Kesal dengan keadaan motor yang tidak kunjung membaik sejak 2022, pebalap asal Perancis itu membuka pintu untuk mencari tim lain kecuali motor membaik. Adapun kontraknya baru berakhir pada 2024.
“Sekarang saya hanya ingin memikirkan tahun ini, tetapi waktunya akan tiba. Itu akan tergantung pada motor 2024, jika akan seperti tahun ini saya pasti harus memikirkan sesuatu yang berbeda," ujar Quartararo.
Seperti diketahui, musim lalu Quartararo mengeluh motor Yamaha YZR-M1 kurang tenaga. Yamaha kemudian berbenah tapi hasilnya tidak signifikan dan malah menimbulkan masalah lain.
"Tidak. Mesinnya sudah membaik, meski pada dasarnya celahnya sama," kata dia.
Di MotoGP Jerez akhir pekan lalu, Quartararo hanya berhasil finis di posisi ke-10 setelah mendapat long lap penalty. Quartararo mengatakan motor kekurangan tenaga.
“Tapi begitu kami berjuang untuk tetap di depan, hari ini kami tidak melakukannya. Oke, kami kekurangan tenaga, dan ini mengharuskan kami untuk tidak memanfaatkan aerodinamika, tetapi kami kehilangan stabilitas saat menikung," kata dia.
“Kami telah menambahkan masalah daripada menyelesaikannya. Di 2019 sayapnya kurang lebih sama, tapi motornya lebih stabil," ujar Quartararo.
"Tapi Anda mencoba melihat Ducati dari empat tahun lalu dan sekarang, Anda tidak mengenalinya," ujar Quartararo.
Selain kesal dengan performa motor Yamaha YZR-M1 2023, Fabio Quartararo mengatakan kesal dengan fakta bahwa kini hanya ada dua motor Yamaha di grid dan tanpa tim satelit.
Seperti diketahui, musim ini Yamaha tidak memakai tim satelit. Tim RNF Racing pindah ke Aprilia, sehingga kini pebalap Yamah ahanya ada dua yaitu Quartararo dan Franco Morbidelli.
Tanpa tim satelit, Quartararo semakin gusar sebab pengembangan motor jadi terhambat. Berbeda kemampuan Ducati merancang dan menguji komponen baru melalui delapan pebalap berbeda.
“Kami berjuang dan semuanya lebih sulit, tidak memiliki data pembalap lain. Ducati punya delapan motor, Morbidelli dan saya sendiri yang benar-benar kesulitan," ujar Quartararo.
Quartararo mengatakan, saat ini motor Yamaha sangat bermasalah. Selama empat tahun membela Yamaha, pebalap asal Perancis itu mengatakan motor Yamaha paling enak yaitu pada 2019.
“Aku tidak bersenang-senang. Tahun pertama MotoGP adalah yang terbaik, setiap kali saya mengendarai motor saya tahu saya adalah batasnya," kata dia.
“Namun, dari tahun-tahun berikutnya, saya belum pernah melihat peningkatan besar. Bahkan di tahun 2021 ketika saya memenangkan Kejuaraan Dunia, saya tidak bersenang-senang seperti di tahun 2019," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/05/07/102100315/kesal-dengan-performa-motor-yamaha-quartararo-buka-opsi-cari-tim-lain