TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perjalanan mudik ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi telah terlaksana. Kini, arus balik mulai terjadi dan beberapa kebijakan rekayasa lalu lintas mulai diberlakukan kembali.
Berkaca dari arus mudik beberapa hari yang lalu, kondisi jalan terpantau lancar meski sempat terjadi beberapa penumpukan kendaraan di ruas tol dan non-tol. Namun, secara umum rekayasa lalu lintas yang dilakukan oleh pihak kepolisian cukup efektif.
Meski demikian, tidak jarang pemudik yang merasakan kemacetan di jalan sehingga mengurangi kenyamanan selama berkendara.
Lantas, bila bisa memilih sebenarnya hemata mana mudik lewat jalan tol atau tidak?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan bila kondisi jalan tol selalu lancar, maka akan lebih hemat lewat tol, tapi kalau kondisinya merayap perlu diperhitungkan kembali.
“Bila kondisi mudik seperti ini, biasanya yang menjadi fokus pengendara adalah kelancaran, mana jalan yang lancar pasti akan menjadi pilihan, terkait tarif tol dan sebagainya tentu saja tidak memberatkan,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).
Ibrohim mengatakan, bila memang diperhitungkan biaya perjalanannya, tentu saja yang justru perlu diperhatikan adalah jam serta hari keberangkatannya.
Menurut Ibrohim, agar biaya semakin hemat adalah perlu memperhatikan keberangkatannya berada di puncak arus balik atau tidak.
Kemungkinan kondisi lalu lintas pada puncak arus balik 24 dan 25 April 2023 akan tersendat, sehingga konsumsi BBM akan sama saja boros seperti perjalanan dalam kota.
Sehingga, untuk menghemat biaya perjalanan balik ke Jakarta nanti sebaiknya memperhatikan jam serta hari keberangkatannya.
“Sebaiknya balik ke Jakarta mundur, ketika puncak arus balik sudah berlalu atau mengejar diskon tarif tol yang ada, itu akan lebih hemat pada tarif tol dan konsumsi BBM karena jalanan lenggang,” ucap Ibrohim.
Terkait soal diskon, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, diskon tarif tol 20 persen untuk Jalan Tol Trans-Jawa hanya berlaku untuk perjalanan menerus.
Bagi pengguna yang melakukan tap in dari GT Kalikangkung dan melakukan tap out di GT Cikampek Utama.
"Pemberlakuan diskon untuk periode arus balik akan mulai diberlakukan pada Kamis, 27 April 2023 pukul 06.00 WIB hingga Sabtu, 29 April 2023 pukul 06.00 WIB. Potongan diskon akan dilakukan di GT Cikampek Utama saja dan hanya untuk tarif perjalanan menerus dari Semarang menuju arah Jakarta," ujar Lisye dalam keterangan resminya, Senin (24/4/2023).
Adapun khusus untuk di Jalan Tol Cikopo-Palimanan, diskon 20 persen hanya berlaku untuk kendaraan Golongan 1, sementara di ruas jalan tol lainnya berlaku untuk semua golongan kendaraan.
"Diskon ini berlaku untuk pengguna jalan yang menggunakan uang elektronik. Khusus untuk perjalanan di Jalan Tol Trans-Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out, sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya," ujar Lisye.
Pemberlakuan diskon bertujuan untuk memaksimalkan distribusi lalu lintas. Hal ini untuk menghindari penumpukan kendaraan pada satu tanggal tertentu, terutama yang telah diprediksi menjadi puncak arus balik.
Jasa Marga mengimbau masyarakat menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik pada Senin-Selasa, 24-25 April 2023, dan Minggu-Senin, 30 April-1 Mei 2023 untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Disarankan pemudik menggeser perjalanan ke hari Rabu, Kamis, Jumat (26-28 April 2023). Selain lebih nyaman,juga dapat memanfaatkan diskon tarif tol sebesar 20 persen dari Semarang ke Jakarta. Hindari juga perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari.
Jadi, perjalanan balik ke Jakarta akan menjadi lebih hemat dengan memanfaatkan diskon tarif tol yang disediakan 27-29 April 2023, secara otomatis akan menghindari puncak arus balik sehingga kondisi jalan lebih lenggang, konsumsi BBM lebih irit.
Untuk besaran diskon tarif tol 20 persen yang berlaku hanya untuk perjalanan menerus dari Semarang ke Jakarta sebagai berikut :
https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/24/153100915/rute-arus-balik-via-tol-atau-non-tol-yang-lebih-hemat-biaya-