Pada acara riding ini, Hayaidesu membawa 3 orang followers Instagram yang berasal dari Jawa Barat, Deni; Jakarta, Deshen; dan Banten, Indra untuk ikut merasakan pengalaman riding di Negara Thailand, dengan lebih dulu mengikuti kompetisi yang diadakan di Instagram.
Selain followers, Hayaidesu juga membawa 2 orang influencer yaitu @mblo_rizki dan @billaaaid serta salah satu distributor mereka yang bernama Ivan, ditambah dengan 3 orang tim Hayaidesu serta 2 orang dari Riple Motorental yang berperan sebagai Road Captain di Hayaidesu The Ride.
Hayaidesu The Ride merupakan acara riding dan eksplorasi yang diadakan oleh Hayaidesu pada 17-24 Maret 2023 di Thailand dengan target 1000 Km dan dilakukan selama 5 hari dengan rute Bangkok – Kanchanaburi – Ayutthaya – Nakhon Ratchasima – Pattaya – Bangkok.
Hayaidesu The Ride dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengalaman kepada para pesertanya tentang bagaimana dunia otomotif di Thailand dan merasakan sensasi berkendara motor di Thailand, sekaligus untuk meluncurkan Jaket Windbreaker pertama dari Hayaidesu yang dibuat ringan dan nyaman digunakan ketika berkendara di Negara Tropis seperti Indonesia.
Malam pertama, dimulai dengan mencicipi kuliner jajanan ekstrim khas Thailand yaitu serangga yang digoreng maupun dibakar. Berbagai macam reaksi muncul dari para peserta yang ikut mencoba makanan ekstrim tersebut.
Hari Kedua, Hayaidesu The Ride memasuki acara puncaknya yaitu Riding di Thailand. Para peserta diberi perlengkapan dari Hayaidesu berupa sarung tangan, jaket Windbreaker, kaus, dan pelindung lutut serta siku.
Para peserta juga dibekali motor yang akan dikendarai selama di Thailand. Ada Honda Africa Twin, Yamaha R6, Honda CBR 650R, Triumph Trident 660, Kawasaki Z-650, Honda NC-750X, dan 3 unit Honda CB 500X.
Dipimpin oleh tim Riple Motorental sebagai Road Captain, para peserta memulai riding hari pertama mereka dengan menapaki aspal mulus Thailand dan batas kecepatan yang cukup tinggi. Para peserta dapat memacu motor mereka semaksimal mungkin, bahkan rata-rata kecepatan ketika riding terutama di Highway adalah 140 – 150 Km per jam.
“Kalau di Indonesia naik motor bisa masuk tol pasti kaya gini ya rasanya, gila enak banget.” ucap Mblo Rizki setelah melewati Highway di Thailand.
Setelah dua hari riding, di hari ketiga 2 orang peserta yaitu Billaaaid dan Ivan mulai merasa kurang sehat yang kemungkinan karena sangat panasnya cuaca di sana yang bisa mencapai 40 derajat celcius ketika siang.
Hayaidesu memastikan Kembali tentang kesiapan para peserta untuk melanjutkan perjalanan, Billaaaid dan Ivan menolak untuk diberi tumpangan dan menyatakan masih sanggup mengendarai motor mereka.
Di tengah perjalanan yang berjarak 180 Km, Billaaaid minta break karena merasa tubuhnya semakin tidak sehat. Road Captain langsung mengarahkan untuk menepi dan beristirahat sekaligus makan siang di tempat peristirahatan tersebut.
Para peserta melanjutkan perjalanan dengan Billa tidak membawa motor, melainkan di bonceng menuju penginapan di daerah Khao Yai yang hanya berjarak beberapa kilometer lagi.
Sesampainya di penginapan, para peserta dibiarkan untuk beristirahat, terutama Billaaaid dan Ivan. Esok paginya para peserta yang tidak sehat maupun merasa mulai kurang sehat diantarkan ke dokter untuk diperiksa dan diberikan obat.
Hayaidesu The Ride harus mengubah rute yang dimana perjalanan ke Pattaya sejauh 300 Km harus dibatalkan dan diarahkan langsung ke Bangkok dengan jarak 160 Km demi kesehatan serta keselamatan para peserta.
Billaaaid dan Ivan diarahkan untuk menaiki taksi untuk kembali ke Bangkok, sedangkan yang lainnya mengendarai motor ke Bangkok, tapi Billaaaid dan Ivan menolak karena merasa sudah lebih sehat, mereka ingin tetap mengendarai motor.
Setelah memastikan keadaan mereka benar siap, para peserta berangkat dengan Billaaaid dan Ivan tetap mengendarai motor mereka. Riding berlanjut dan para peserta Hayaidesu The Ride sampai di Bangkok. Ivan dan Billaaaid sudah Kembali sehat dan semua selamat serta sehat.
Hari Keenam di Thailand, hari terakhir dari rangkaian riding Hayaidesu The Ride Thailand. Wariga selaku pemilik brand Hayaidesu dan Atenx Katros bergabung dengan Hayaidesu The Ride untuk ikut riding pada hari kelima.
Setelah briefing dan menyambut Atenx Katros, para peserta melanjutkan Riding menuju ke Poonsup Market yang merupakan pasar sumber aksesoris otomotif yang terkenal di Thailand yang bisa dibilang sumber aksesoris Thailook.
Untuk riding kali ini Atenx Katros menggunakan motor Triumph Trident 660. Sebelum menuju ke Poonsup Market, Hayaidesu The Ride mampir ke toko aksesoris motor yang cukup terkenal di Thailand bernama “320SP” yang merupakan toko yang terkenal dengan aksesoris motornya yang cukup lengkap.
Setelah melihat-lihat serta istirahat sebentar, perjalanan dilanjutkan ke Poonsup Market.
Setelah sampai, seluruh peserta pergi masing-masing mencari aksesori unik Thailook. Barang-barang unik dan langka yang jarang di Indonesia ada di Poonsup Market seperti aksesoris bodi motor Sonic lama dan Nova, tangki bensin warna-warni, velg berbagai ukuran dan warna juga ada.
Beberapa peserta membeli tabung asuransi motor Thailand dan juga plat nomor sebagai kenang-kenangan. Setelah berbelanja dan keliling, seluruh peserta melanjutkan perjalanan ke DMK Motorental untuk mengembalikan motor.
Sesampainya disana para peserta disambut oleh pemiliknya dan berbincang, Wariga selaku pemilik Hayaidesu memberikan handgrip dan sarung tangan Hayaidesu sebagai rasa terima kasih kepada pemilik rental yang disambut dengan baik.
“The quality is Good I can feel it when I wear it. I will wear the gloves when I ride. Thank you.” ucap Pemilik DMK Motorent.
Hari berikutnya, para peserta dibawa ke Impact Challenger yang merupakan tempat diselenggarakannya pameran otomotif terbesar di Thailand, yaitu Bangkok International Motorshow.
Hayaidesu bertujuan memperlihatkan bagaimana pameran otomotif di Thailand dan motor apa saja yang dipamerkan di acara ini, yang paling mencengangkan harga motor besar atau Moge di sini harganya jauh lebih murah dibandingkan pasaran di Indonesia.
Mulai dari Ducati baru dibanderol sekitar Rp 200 jutaan, hingga Triumph Trident 660 yang harganya hanya sekitar Rp 147 jutaan sedangkan di Indonesia sekitar Rp 300 jutaan. Bangkok International Motorshow ini menjadi penutup Hayaidesu The Ride Thailand, dan seluruh peserta kembali ke Tanah Air Indonesia keesokan harinya.
“Seru banget, jalanannya mulus bikin riding jadi enak banget. Ini bener-bener jadi sejarah hidup gue bisa riding di luar negeri, ini keren banget pokoknya, ini bakal jadi sejarah hidup gue,” ucap Indra, salah satu followers yang ikut Hayaidesu The Ride.
“Keren banget Hayaidesu, saya seneng banget bisa diajak ke Thailand buat riding dan ketemu temen-temen baru, pengalaman yang gak terlupakan ini sih.” ucap Deni followers lainnya.
Lalu, terakhir Deshen juga menyampaikan pendapatnya, “Seru seru, ridingnya enak jalanannya juga enak, ya seru lah pokoknya.”
Setelahnya, semua berpisah setelah mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan saling berterima-kasih satu sama lain dan berpamitan. Ini menandakan bahwa Hayaidesu The Ride Thailand benar-benar sudah berakhir dan seluruh peserta Kembali ke rumah dengan membawa pengalaman yang luar biasa.
https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/27/133142415/hayaidesu-bawa-pelanggan-touring-di-thailand