JAKARTA, KOMPAS.com – Dorna Sports telah merilis kalender balap MotoGP musim 2023. Dalam jadwal tersebut diketahui bahwa pebalap bakal menjalani 21 seri sepanjang tahun.
Jumlah balapan itu lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya, yang bisa berujung pada terkurasnya stamina para pebalap.
CEO Pierer Mobilty AG dan KTM AG, Hubertz Trunkenpolz, tidak begitu simpati dengan putusan Dorna Sports.
"Kami tidak membutuhkan tiga balapan di Spanyol, dan empat race di Asia itu terlalu berlebihan," ujar Trunkenpolz, disitat dari Speedweek (7/12/2022).
Trunkenpolz mengatakan, balapan semestinya dilakukan satu kali per negara. Jadi tidak perlu double atau bahkan tiga kali balapan.
“Seharusnya hanya ada satu acara MotoGP per negara, bukan dua di Italia. Kami lebih suka tiga Grand Prix di Amerika Selatan karena balapan di Eropa akan disiarkan pada jam tayang utama di malam hari,” ucap Trunkenpolz.
"Idealnya hanya 18 balapan, 20 sudah maksimum. Kazakhstan adalah omong kosong bagi kami. India adalah pasar sepeda motor terbesar, jadi setidaknya patut dipertimbangkan," kata dia.
Sementara itu, CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, mengatakan, efek dari Covid-19 yang membuatnya harus mengubah jadwal MotoGP 2023. Ia juga menjelaskan kenapa jadwal MotoGP 2023 agak berantakan dari tahun sebelumnya.
Seperti diketahui, nanti bakal ada libur tiga pekan pada Mei, lalu jeda dua minggu di akhir September. Dorna menghindari jadwal yang bertabrakan dengan Formula 1.
"Kami berada dalam kompetisi dengan olahraga lain, dan kami harus melakukan penyesuaian dalam menyusunnya (kalender MotoGP 2023)," kata Ezpeleta.
"Kami kehilangan uang dalam balapan di Eropa, kami harus menjelaskannya untuk tim dan pabrikan," ujar dia.
Untuk diketahui, MotoGP 2023 akan dilangsungkan selama 21 seri dengan tambahan seri India dan Kazakhstan.
Jika pada musim-musim sebelumnya setiap seri MotoGP hanya berlangsung satu sesi race atau balapan. Maka pada 2023 jumlahnya jadi dua race, termasuk Sprint Race di hari Sabtu. Artinya, pebalap akan melakoni total 42 balapan.
"Secara pribadi, saya juga bisa hidup dengan baik dengan 15 seri. Tapi kami harus memperluas dan memperpanjang musim. Karena minat terhadap MotoGP telah tumbuh kuat. Arab Saudi juga menginginkan untuk menggelar MotoGP," kata Ezpeleta.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/07/145148915/kalender-balap-motogp-2023-diprotes-karena-terlalu-banyak