JAKARTA, KOMPAS.com - New Honda CBR250RR resmi meluncur di awal September 2022. Kini awal Oktober, Astra Honda Motor (AHM) akhirnya membolehkan media untuk menjajal motor sport seperempat liter tersebut.
Seperti diketahui Honda mengubah beberapa sektor pada CBR250RR terbaru ini mulai dari tampilan eksterior dengan fairing lebih gembung, serta ubahan teknis di mesin yang memuat tenaganya naik dari model 2020.
Tes kali ini dilakukan di trek tertutup di fasilitas safety riding AHM di Cikarang, Jawa Barat. Trek yang digunakan khusus untuk motor sport karena memang pada dasarnya ialah sirkuit permanen.
Fasilitas ini berbeda dengan trek yang digunakan untuk motor lain semisal skutik dan motor bebek. Seperti yang Kompas.com jajal belum lama ini saat mengendarai New Vario 125.
Kompas.com tidak akan membahas soal desain tapi langsung rasa berkendara. Saat pertama naik ke atas jok, posisi duduk tetap sama seperti model lama. Setang CBR250RR termasuk paling bongkok.
Kompas.com mendapat motor dengan livery tricolor merah-biru-putih yang merupakan varian paling tinggi. Secara subjektif, corak ini juga yang paling ganteng mengalahkan versi Astra Honda Racing Team.
Gas dibejek dan putaran mesin terasa enteng seperti pada model sebelumnya. Tenaga mengalir deras dari putaran bawah sampai tinggi. Top speed Kompas.com mencapai 160-an kpj di jalanan lurus.
Angka 160-an kpj didapat sebab dalam tes beregu pengendara tidak boleh menyalip pengendara di depan. Saat tes Kompas.com menggunakan mode Sport+ yang dirancang untuk mengeluarkan semua potensi terbaik motor.
Jujur saja penambahan tenaga di model baru ini tidak terasa luar biasa sebab tes dilakukan di sirkuit. Penguji Kompas.com juga bukan pebalap yang merasakan motor sampai detail paling rinci.
Namun dasar berpikirnya ialah kenaikan tenaga ini akan berpengaruh di jalan raya. Di jalan raya pengendara butuh tarikan responsif, dan itu yang ditawarkan motor dengan model buangan knalpot dua lubang ini.
Kemudian fitur quickshifter yang bekerja dengan baik untuk pindah gigi baik naik atau turun. Catatannya ialah saat mau pindah gigi mesti "pede" benar-benar pindah naik atau turun jangan setengah-setengah.
Saat kecepatan 100 kpj Kompas.com merasakan perlindungan windshield yang cukup baik, tabrakan angin ke helm tidak mengganggu.
Di atas kertas New CBR250RR varian SP dan SP QS dibekali mesin 250cc 2-silinder DOHC 8-katup yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 31 kW atau setara 41,5 tk pada 13.000 rpm dan torsi 25 Nm pada 11.000 rpm.
Ubahan itu membuat tenaganya naik 1 tk dari CBR250RR SP QS model 2020 yang mengusung mesin 250 cc 2-silinder DOHC 8-katup yang dapat menghasilkan 40,3 tk pada 13.000 rpm dan torsi 25 Nm pada 11.000 rpm.
Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, ada beberapa ubahan yang dilakukan sehingga tenaga mesin naik. Baik ubahan langsung di mesin hingga komponen pendukung.
"Perbedaan mesin yang membuat tenaga naik di CBR250RR, pertama silinder head di mana dikurangi 0,16 kecil sekali tapi dengan berkurangnya ini membuat ruang bakar jadi berkurang berkurang, otomatis perbandingan kompresi jadi naik yang tadinya 12,1:1 jadi 12,5: 1," ungkap Endro.
Endro mengatakan, kompresi naik pada ujungnya mengakibatkan tenaga naik. Tapi harus didukung dengan efisiensi volumetrik. Di mana campuran bahan bakar dan udara yang masuk ruang silinder harus lebih baik.
Untuk itu Honda mengubah bentuk camshaft agar klep in (masuk) membuka lebih lebar dan lama. Sehingga bensin masuk lebih maksimal walau injektor yang digunakan tetap sama seperti model sebelumnya.
"Yang diubah adalah camshaft, diubah baik sudut maupun lift (bukaannya). Sudut sebelumnya membuka 5 derajat sebelum TMA (titik mati atas) dan menutup di 30 derajat setelah TMB (titik mati bawah) diubah jadi 4 derajat sebelum TMA dan 34 derajat setelah TMB," kata Endro.
"Jadi klep membuka lebih lama. Di samping itu lift juga dilebarin dan ditinggikan otomatis bukaan klep lebih lebar, masuk bahan bakar ke silinder banyak, lama dan lebar. (Saat) bahan bakar lebih banyak didukung alur masuk (lebih baik), salah satunya intake port yang dilebarin, sebelumnya 21,4 (mm) jadi 21,6 (mm)," kata dia.
Endro mengatakan, ubahan tersebut membuat proses pembakaran lebih besar di ruang bakar. Karena itu Honda juga mengubah ring piston agar mengurangi gesekan dan tekanan yang ada di silinder.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/10/07/172100015/tes-new-honda-cbr250rr-di-sirkuit-tertutup-begini-hasilnya