Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Kaji Penggunaan Kendaraan Listrik di Kawasan Wisata Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mengusulkan untuk membuat beberapa pilot project penggunaan kendaraan listrik di sejumlah destinasi wisata.

Hal tersebut dalam upaya menciptakan percepatan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri, serta merangsang daya beli masyarakat agar bisa beralih menggunakannya.

Kini, rencana tersebut tengah dikembangkan oleh sejumlah Kementerian/Lembaga dengan menggaet Kementerian Perhubungan, Kementerian Investasi/BKPM, dan PT PLN (Persero).

"Kami mungkin ingin mengusulkan pembuatan sejumlah pilot project untuk kendaraan EV, dan itu bisa dikonversi dengan baterai listrik buatan dalam negeri," kata Luhut di Jakarta, Selasa (12/7/2022).

"Tadi saya sudah bicara dengan Menhub, Bahlil (Menteri Investasi), dan Darmo (Dirut PLN). Bila dalam 2,5 tahun bisa kita buat itu bagus," lanjut dia.

Adapun beberapa destinasi wisata yang menjadi sasaran rencana terkait, seperti kawasan Borobudur, Bali, dan sebagainya. Penggunaannya, bisa dimulai dari sepeda motor listrik terlebih dahulu.

"Kita coba nanti bikinkan pilot project di Bali, di Borobudur, beberapa destinasi wisata, nanti kita kaji,” jelas Luhut.

Dalam kesempatan serupa, ia pun menegaskan dukungan pemerintah untuk penyediaan kendaraan listrik seperti halnya yang dilakukan Grab. saat ini, perseroan sudah memiliki 8.500 unit kendaraan di delapan provinsi selama 2019-2022.

"Saya senang sekali, ini suatu proses panjang yang dilakukan Grab. Inilah Indonesia, kita mainkan peran luar biasa untuk energi hijau untuk mengurangi emisi karbon, saya beri penghargaan luar biasa," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/12/172100115/luhut-kaji-penggunaan-kendaraan-listrik-di-kawasan-wisata-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke