JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi menghadirkan Ertiga Hybrid sebagai low multi purpose vehicle (LMPV) elektrifikasi pertama. Bahkan menjadi yang termurah untuk saat ini.
Seperti diketahui, salah satu hal yang ditonjolkan pada produk-produk elektrifikasi adalah sisi efisiensi bahan bakar, tak heran kebanyakan mengklaim sebagai kendaraan ramah lingkungan lantaran bisa menekan gas buang.
Demikian juga untuk Ertiga Hybrid, tak sedikit yang penasaran soal berapa rata-rata konsumsi bahan bakarnya, dan apakah lebih irit dari Ertiga versi konvensional?
Menjawab pertanyaan tersebut, Donny Saputra, Direktur Pemasaran 4W PT SIS menjelaskan, pengujian konsumsi bahan bakar bisa memiliki hasil yang tak sama dikarenakan beberapa faktor. Dari proses pengujian, kondisi, dan lainnya.
"Maka dari itu kami sangat senang jika rekan-rekan (media) nantinya yang membantu kami dalam melakukan uji efisiensinya dan membuktikan langsung dengan kondisi dan cara berkendara," ujar Donny, beberapa waktu lalu saat seremini peluncuran Ertiga Hybrid di Jakarta.
Dalam beberapa waktu mendatang kita akan melakukan media test drive dan bisa membuktikan efisiensi bahan bakarnya," katanya.
Namun demikian, sebelumnya dalam kesempatan berbeda Donny mengatakan, adanya teknologi Integrated Starter Generator (ISG) dan baterai lithium-ion sebagai pendamping dari mesin K15B, memberikan pengaruh pada sisi penggunaan bahan bakar Ertiga Hybrid.
Donny menjelaskan, peran ISG dan baterai lithium-ion membuat beban kerja mesin jadi lebih ringan yang mereduksi penggunaan bahan bakar.
Apalagi ditambah dengan beberapa fitur yang dihadirkan, seperti Auto Start-Stop untuk mematikan mesin saat kendaraan berhenti, dan acceleration assist guna menambah daya lithium-ion ke motor.
Bila dibandingkan Ertiga konvensional, diklaim kisaran rata-rata bahan bakar dari model Hybrid berada di atas 15 kilometer per liter, atau satu liter bensin yang digunakan bisa untuk menempuh jarak lebih dari 15 km.
"Dengan menggunakan teknologi smart hybrid, konsumsi bahan bakar akan berbeda dengan model sebelumnya terutama dalam kondisi stop-and-go atau macet," ujar Donny.
"Tapi besaran efisiensinya, kita tidak bisa menyebutkannya. Nanti teman-teman media langsung mengujinya dalam kesempatan yang kami siapkan. Kalau pada 2018 lalu, rata-rata konsumsi BBM mesin konvensional 15 kpl," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/13/090200715/ditanya-seberapa-irit-bbm-ertiga-hybrid-ini-jawaban-suzuki-