Tanpa Insentif PPnBM, Hyundai Sebut Pemesan Creta Sudah Ribuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pemerintah sudah merilis daftar mobil yang berhak mendapatkan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk tahun 2022.

Ada beberapa produk, mulai dari low cost green car (LCGC) hingga mobil yang harganya Rp 200 juta Rp 250 juta dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc.

Semua produk otomotif yang mendapatkan insentif terkait memiliki nilai pembelian lokal komponen (local purchase) minimum sebesar 80 persen.

Daftar tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 852 Tahun 2022 tentang Kendaraan Bermotor dengan PPnBM atas Penyerahan Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2022.

Sebelumnya, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) optimistis bahwa Creta yang sudah diproduksi secara lokal ini masuk ke dalam penerima insentif tersebut.

"Nanti kita lihat saja, saya juga belum bisa buka di sini, karena dari peraturan pemerintahnya juga belum jelas," ujar Chief Operating Officer PT HMDI Makmur, kepada wartawan, saat ditemui di pabrik Hyundai, Kamis (13/1/2022).

Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing Department PT HMID, mengatakan, apabila merujuk kepada PPnBM DTP di tahun 2021, memang ada potensi Hyundai Creta dapat memenuhi persyaratan yang ada di tahun lalu.

"Sedangkan dari daftar PPnBM DTP yang dirilis di tahun ini dapat kami sampaikan Creta tidak termasuk di dalamnya. Tapi, yang jelas sambutan dari pelanggan untuk Hyundai sangatlah baik dan sangat diminati, sampai hari ini Hyundai telah membukukan pemesanan Hyundai Creta lebih dari 3.500 SPK," ujar Astrid, kepada Kompas.com, Jumat (25/2/2022).

Meskipun Creta dari segi local purchase memenuhi syarat, yakni minimum 80 persen, tapi harga jualnya tidak memenuhi persyaratan. Sebab, banderol Creta paling rendah adalah Rp 279 juta (OTR Jakarta).