JAKARTA, KOMPAS.com - Tren industri otomotif yang mengarah pada penggunaan energi terbarukan pada kendaraan bermotor, yakni electric vehicle (EV) tengah berkembang, tidak terkecuali di Indonesia.
Bahkan, pemerintah RI telah memberikan target penjualan pada kendaraan dengan teknologi terkait yang mencapai 20 persen dari total pasar mobil dan motor pada 2025 mendatang, guna menekan emisi CO2.
"Isu ini pun selalu menjadi prioritas utama bagi kami, Chery. Seiring dengan hal tersebut, Chery telah merencanakan pengembangan tiga mobil dengan teknologi ini untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia," kata Marketing Director of RHD Region Chery Motors, Qin Gang, Kamis (25/11/2021).
Dalam keterangan tertulisnya, dijelaskan bahwa merek mobil asal China ini sudah melakukan proses pengembangan kendaraan listrik lebih dari 20 tahun. Kini, perseroan telah menguasai teknologi inti-nya untuk laksanakan proses produksi.
Salah satu produk yang sudah menggunakan energi terbarukan tersebut ialah EQ1, dimana sejak diluncurkan di China pada 2017 lalu penjualannya terus menjadi yang terdepan.
"Tipe mobil baru yang mengusung teknologi terkini dari Chery ini akan segera hadir di pasar Indonesia dan memberikan pengalaman berkendara yang unik bagi konsumen Indonesia," katanya.
Lebih jauh, berpegang pada visi “bersama-sama menjelajahi kehidupan yang lebih baik”, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, Chery akan meluncurkan 8 tipe mobil di Indonesia.
Lima diantaranya ialah bermodel sport utility vehicle (SUV) seperti Tiggo 8 Pro dengan konfigurasi 7-penumpang. Kendaraan akan berfokus pada kemewahan, bisnis dan teknologi canggih.
Dengan banyaknya tipe mobil yang ditawarkan, Chery mengemban misi untuk membawa pengalaman berkendara yang lebih baik bagi konsumen Indonesia.
"Bersamaan dengan itu, kami juga akan terus berupaya untuk mendukung perkembangan industri mobil di Indonesia," kata Qin.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/27/080200415/chery-mau-kembali-ke-indonesia-siapkan-mobil-listrik