JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan telah menghentikan penjualan kendaraan bermotor hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) alias Low Cost Green Car (LCGC), Karimun Wagon R di dalam negeri.
Dijelaskan 4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra hal ini dikarenakan adanya peralihan fokusan perseroan untuk menyongsong era elektrifikasi di Indonesia yang sudah di depan mata.
"Tetapi produksi Karimun Wagon R masih berjalan karena kita masih supply untuk kebutuhan ekspor ke Pakistan," kata ia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/11/2021).
"Secara domestik memang kita sedang fokus untuk kendaraan elektrifikasi. Jadi, (Karimun Wagon R) di dalam negeri kami berhentikan," lanjut Donny.
Hanya saja, ia masih enggan untuk mengungkapkan secara rinci terkait penghentian penjualan atau pasokkan 'mobil murah' terkait di Indonesia.
Karimun Wagon R sendiri merupakan satu-satunya produk LCGC dari Suzuki yang secara resmi diproduksi lokal pada 2013 setelah diperkenalkan sebagai mobil konsep pada IIMS 2013.
Mobil juga merupakan salah satu tipe perseroan yang menggunakan desain "tall wagon" yang diproduksi di pabrik Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Jika ditarik dari sejarah perjalanan Suzuki Karimun sejak 1999, Karimun Wagon R merupakan generasi ketiga dari Karimun. Mobil memenuhi syarat persetujuan LCGC dengan mewujudkan konsumsi bahan bakar rendah dan meningkatkan tingkat pengadaan lokal.
Karimun Wagon R hadir dengan 3 tipe, GA sebagai standar, GL, dan GX dengan peralatan yang lebih baik seperti Roof Rail, sporty cluster meter dan power windows.
Berdasarkan catatan perseroan, sejak kali pertama diekspor ke Pakistan, Karimun Wagon R secara konsisten berkontribusi hingga 80 persen untuk skema Completely Knocked Down (CKD) dari total mobil yang dikapalkan oleh Suzuki Indonesia.
Pada dapur pacunya, Karimun Wagon R dibekali oleh mesin K10B DOHC tiga silinder berkapasitas 998 cc yang mampu menghembuskan tenaga sebesar 68 PS dan torsi puncak 90 Nm.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/19/192235515/suzuki-stop-penjualan-karimun-wagon-r-di-indonesia