JAKARTA, KOMPAS.com – Kecelakaan maut karena sopir yang diduga mengantuk kembali terjadi, Kamis (4/11/2021). Terdapat dua korban meninggal dan tiga korban lainnya mengalami luka-luka.
Kejadian kecelakaan diketahui saat siang hari, kondisi jalan sepi dengan cuaca yang cerah. Pengemudi diduga mengantuk sehingga mobil menabrak tembok beton yang ada di sisi kiri jalan.
Sebenarnya sepanjang jalan tol terdapat beberapa titik rest area untuk pengemudi beristirahat. Kadang ketika pengemudi merasa mengantuk, kerap mengantisipasinya dengan meminum kopi lalu kembali melanjutkan perjalanan.
Banyak yang beranggapan kalau meneguk kopi, kantuk seketika hilang. Padahal, kerja kopi yang membuat badan segar tidak langsung bekerja, butuh beberapa menit untuk bereaksi.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, pada dasarnya, kopi mengandung kafein yang bisa menyegarkan fisik, tapi itu hanya sementara.
“Kantuk memang hilang sementara, karena tubuh kembali segar hanya dengan cara istirahat atau tidur. Tidak boleh mengandalkan kopi untuk tetap terjaga selama mengemudi,” ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (5/11/2021).
Sony menyarankan, setelah pengemudi minum kopi di rest area, lanjutkan dengan tidur selama 45 menit. Sehingga ketika terbangun, pengemudi jadi lebih segar karena sudah tidur dan minum kopi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/05/160551815/minum-kopi-bukan-obat-hilangkan-kantuk-saat-mengemudi
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan