Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Carbon Tax, Daihatsu Hanya Kerek Banderol Sirion

JAKARTA, KOMPAS.com - Adanya penerapan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) berdasarkan emisi gas buang alias carbon tax, rupanya tak membuat semua harga produk keluaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) langsung terkerek.

Melihat dari situs resmi Daihatsu, hanya banderol Siron yang mengalami kenaikan imbas carbon tax pada pertengahan Oktober 2021. Sementara Xenia, Terios, Rocky, bahkan sampai mobil murah ramah lingkungan alias LCGC, Ayla dan Sigra tetap bertahan.

Saat mengonfirmasikan hal tersebut, Division Head Marketing & Customer Relation, Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, mengakui sejauh ini baru Sirion yang naik harga imbas pajak emisi.

"Baru Sirion, dikarenakan adanya kenaikan tarif pajak PPnBM dari yang tadinya sebesar 10 persen menjadi 15 persen, sesuai ketentuan CO2 Tax, maka mulai 16 Oktober lalu harganya juga sudah naik,," kata Hendrayadi kepada Kompas.com belum lama ini.

Menurut Hendrayadi, banderol city car asal Malaysia tersebut terkerek Rp 6 juta sampai Rp 6,6 juta imbas adanya pemberlakuan carbon tax.

Dari sebelumnya dipasarkan Rp 201.750.000 untuk Sirion Manual, kini menjadi Rp 207.800. Sedangkan versi matiknya, jadi Rp 223.100.000 dari sebelumnya sebesar Rp 216.500.000.

"Harga itu untuk OTR Jakarta. Tapi meski naik, konsumen tak perlu khawatir karena diimbangi dengan besaran diskon yang disesuaikan juga, sehingga harga pasar Sirion masih tetap kompetitif sebelum sebelum adanya kenaikan," ujar Hendrayadi.

Untuk produk Daihatsu lainnya, belum mengalami revisi karena sudah mendapatkan relaksasi PPnBM 100 persen dari pemerintah sampai Desember 2021.

Sementara untuk LCGC, sampai saat ini statusnya masih menunggu turunan regulasi serta permohonan agar bisa masuk dalam penerima relaksasi PPnBM.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/21/092200315/dampak-carbon-tax-daihatsu-hanya-kerek-banderol-sirion

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke