Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

KNKT Ungkap Faktor Geometrik Jalan Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas sangat beragam. Salah satu yang jarang dibahas, seperti yang diungkapkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), adalah faktor geometrik jalan.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengatakan, bukan hanya kurang disiplin berkendara, tapi faktor geometrik jalan juga perlu diperhatikan terkait kecelakaan. Menurutnya, jalan-jalan di Indonesia tidak disiapkan sesuai dengan regulasi yang ada.

"Jalan, khususnya di tempat terpencil, biasanya dulunya jalan setapak. Terus jalan kuda kemudian diperlebar untuk lalu lintas yang tidak terlalu padat. Begitu sekarang ramai, ini menyangkut geometrik jalan," ujar Soerjanto, dalam Media Rilis KNKT tentang Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Akibat Faktor Geometrik Jalan, di Jakarta, Selasa (12/10/2021).

Namun, Soerjanto melanjutkan, pemenuhan geometrik jalan sesuai dengan regulasi memang cukup berat. Sebab, ada banyak jumlah jalan yang harus ditangani, sehingga biayanya tak sedikit.

"Untuk syarat geometrik biasanya dipenuhi jalan tol. Kita harus bijak geometrik yang ada sesuai aturan mungkin tidak mungkin semua kelas jalan bisa dipenuhi," kata Soerjanto.

Soerjanto menambahkan, KNKT sudah melakukan beberapa upaya guna menekan kecelakaan akibat faktor geometrik jalan, seperti merekomendasikan perbaikan kondisi jalur penyelamat. Sebab, masih ada jalur penyelamat yang sulit dimasuki, khususnya oleh mobil besar.

Soerjanto mengatakan, kecelakaan lalu lintas jalan saat ini menjadi penyebab kematian, cedera, hingga disabilitas dominan di seluruh dunia. Sekitar 1,3 juta orang meninggal dunia dan sekitar 20-50 juta orang terluka akibat kecelakaan jalan setiap tahunnya.

Investigator Senior KNKT Achmad Wildan, mengatakan, sebagian besar jalan di Indonesia bukanlah jalan yang sengaja dibangun, melainkan jalan peninggalan zaman Belanda. Jalan tikus, jalan setapak, hingga jalan lingkungan yang kemudian dilebarkan dan diperkeras sehingga tampak menjadi bagus.

"Jalan tersebut terjadi tanpa melalui kaidah keselamatan infrastruktur jalan yang baik, yang terdiri dari audit keselamatan jalan, inspeksi keselamatan jalan, analisa dampak keselamatan jalan, manajemen daerah rawan kecelakaan, serta laik fungsi jalan. Sehingga, sangat mungkin jalan tersebut menyimpan banyak hazard (bahaya) yang bisa kapan saja menyebabkan orang celaka," ujar Achmad.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/13/112200315/knkt-ungkap-faktor-geometrik-jalan-kerap-jadi-penyebab-kecelakaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke