JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil baru bertransmisi otomatis umumnya dibekali jenis transmisi yang sudah cukup pintar. Ketika diminta untuk berakselerasi dengan menginjak pedal gas, transmisi akan otomatis menurunkan posisi gigi ke level yang lebih rendah.
Sementara saat mobil melaju tanpa hambatan di jalan tol, transmisi akan menaikkan ke level yang lebih tinggi. Selain bisa meningkatkan kecepatan, konsumsi BBM juga lebih irit karena putaran mesin bakal dibuat rendah.
Namun saat melewati turunan curam di pegunungan, Anda tidak bisa sepenuhnya menyerahkan perpindahan gigi pada transmisi.
Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, posisi gigi wajib kita posisikan lebih rendah karena sejumlah alasan.
Pengemudi bisa menurunkan persneling dari D ke posisi 3 atau 2, sehingga posisi gigi akan bertahan di gigi 3 atau 2 saja.
"Ini akan menghasilkan bantuan engine brake sehingga rem tidak terlalu dipaksakan untuk memperlambat mobil," ucap Hermas, kepada Kompas.com belum lama ini
Sementara jika kondisi turunannya lebih curam lagi, Anda bisa memindahkan kembali tuas persneling ke posisi L, di mana posisi ini akan mengunci posisi transmisi pada gigi 1.
“Dengan bantuan engine brake, maka mobil bisa melalui turunan curam lebih aman. Hal ini sangat penting agar transmisi matik bekerja sesuai fungsinya dan terhindar dari rem blong," kata Hermas.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/09/06/180540015/lewat-turunan-curam-ini-alasan-mobil-matik-wajib-pakai-gigi-rendah