JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan salah satu piranti keselamatan wajib bagi pengendara sepeda motor sebab mampu mengurangi dampak benturan secara langsung di bagian kepala.
Sehingga, penting bagi tiap pengguna motor untuk merawat helm agar tetap dalam keadaan optimal serta nyaman. Sebab bila tidak diperhatikan, akan ada jamur yang tumbuh di bagian busa dalam.
Apalagi saat ini beragam aktivitas tengah dibatasi guna mengurangi potensi penyebaran virus corona di dalam negeri. Jadi, tidak sedikit pengendara yang menggarasikan mobil atau motor bersama dengan perlengkapannya.
Lantas bagaimana cara mencegah jamur hadir di helm? Dijelaskan salah satu pegiat Komunitas Belajar Helm, Ahmad M, ada cara mudah yang bisa dilakukan untuk mencegah tumbuhnya jamur di busa helm, yaitu dengan meletakkan helm secara terbalik setelah digunakan.
Meletakkan helm secara terbalik setelah digunakan agar hawa atau udara panas dari helm cepat keluar.
“Biarkan helm secara terbalik kira-kira satu jam, kemudian taruh kembali dalam keadaan normal. Kalau tidak dibalik, biasanya gampang berjamur di bagian kain dalam helmnya,” kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com.
Selain itu, jamur yang ada pada bagian dalam helm juga disebabkan debu yang bercampur dengan keringat pengendara ataupun basah setelah dipakai hujan-hujanan.
“Maka, mengeringkan helm menjadi hal penting. Tidak susah, cukup pakai kipas angin saja dalam waktu tiga jam juga kering. Jangan langsung dijemur, karena efeknya membuat Expanded Polystyrene Styrofoam (EPS) cepat getas,” kata Ahmad.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/09/191100615/lama-tidak-digunakan-waspada-jamur-di-busa-helm