JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengemudi sepeda motor kecelakaan menabrak trotoar jalan. Diduga pengendara itu tak kuasa menahan kantuk sehingga tertidur saat perjalanan.
Dalam video yang diunggah akun Instagram, Dashcam Owner Indonesia, terlihat motor awalnya berjalan di tengah tapi kemudian motor bergerak ke kiri sampai menabrak trotoar.
Kecelakaan lalu lintas yang terjadi karena pengendara mengantuk sebetulnya bukan pertama kali terjadi. Hal sama menimpa baik pengemudi mobil maupun pengendara motor.
Koordinator jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengatakan, selama berkendara sebaiknya tidak memaksakan diri.
Risiko kecelakaan tidak hanya berpotensi terjadi terhadap diri sendiri, tetapi juga orang lain. Jika tubuh sudah merasa lelah dan ngantuk, maka sebaiknya beristirahat.
“Seperti kita tahu bahwa rasa kantuk akan merongrong konsentrasi. Ketika itulah kemampuan pengemudi mengantisipasi situasi berada di titik kritis. Pintu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan pun kian lebar,” kata Edo kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Jika rasa kantuk sudah mendera, tidak ada obat yang mujarab kecuali istirahat dan tidur. Sedikitnya, 10-15 menit biarkan tubuh beristirahat agar merasa cukup segar kembali.
Head of Safety Riding promotion Wahana, Agus Sani menjelaskan bahwa penyebab umum datangnya rasa kantuk ialah kelelahan dan kurang oksigen di kepala.
"Sehingga, aliran darah tidak lancar. Pengendara bisa beristirahat dan olah tubuh (pemanasan) untuk mengatasinya. Bila tidak berpuasa, ya minum air," kata dia kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Sebelum berkendara baiknya pemanasan dengan melakukan peregangan ringan pada bagian-bagian lutut, tangan, dan bahu agar aliran darah kembali lancar.
Peregangan ini cukup dilakukan kurang lebih lima menit sampai tubuh terasa fit.
"Jangan lupa juga untuk membuka helm supaya lebih enak. Jadi agar mencegah ngantuk saat berkendara lakukan pemanasan sebelum riding dan cukup istirahat,” ucap Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/06/29/180100815/diduga-mengantuk-pemotor-hajar-trotoar-jalan