Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bus Listrik MAB Tes Jalan Kudus ke Jakarta, Tembus 130 Kpj

Unitnya sempat diperlihatkan di IIMS Hybrid 2021 belum lama ini. Model yang sudah siap diproduksi dan akan diuji coba oleh TransJakarta itu telah melalui uji teknis yang mumpuni termasuk tes jalan antar kota antar provinsi.

Bambang Tri Soepandji, Technical Director MAB mengatakan, bus listrik sudah diuji jalan dari Kudus ke Jakarta dan tidak mengalami kendala berarti.

"Kita sudah menggunakan liquid cooled untuk motor dan baterainya. Kemudian untuk jarak 200-300 km. Kemarin saya tes dari Kudus-Jakarta kita bisa menempuh 311 km, kebetulan saya bawa sendiri dengan kecepatan antara 80-90 kpj," kata Bambang di IIMS Hybrid belum lama ini.

"Karena perjalanan cukup jauh. Kami tetap membawa cadangan motor baterai, sehingga di tol kita berhenti sebentar 2,5 jam untuk charging tidak sampai penuh dan sudah sampai Jakarta," katanya.

Bambang mengatakan, pihaknya percaya diri bahwa bus listrik MAB punya kualitas yang baik. Bahkan menyebut secara teknis siap dibandingkan dengan bus listrik lain yang ada di Indonesia.

Kelebihan lain bus listrik ini kata Bambang, ialah menggunakan transmisi automatic manual transmision (AMT).

"Mungkin tidak terlalu populer untuk kalangan awam. Jadi prinsipnya sama seperti manual tetapi digerakkan dengan servo electric. Ini juga dilengkapi dengan triptonic, jadi bisa pakai matik atau manual kapan saja tergantung sopir," katanya.

Bambang mengatakan, selain tes jalan jauh bus listrik ini juga sudah melakukan tes beban. Bus diisi dengan kapasitas 16 ton sesuai ketentuan kemudian diajak jalan.

"Saya sudah coba dengan kapasitas 16 ton, full sedikit over malah, tapi memang ketentuannya 16 ton, antara Kudus-Semarang-Salatiga, di tanjakan bisa dengan kecepatan 100 kpj, di jalan yang normal bahkan bisa 130 kpj," katanya.

Bambang mengatakan, bus listrik ini dibuat di Indonesia dengan karoseri dalam negeri. Tapi beberapa bagian-bagian krusial tetap impor dari luar negeri.

"Karoseri dibuat di dalam negeri, lokal kontennya hampir 40 persen, tinggal beterai dan motor, motornya buatan Amerika Serikat," katanya.

Selain motor, Bambang menjelaskan bahwa transmisi, air suspension, rem dan axle juga dari luar negeri dengan merek bukan sembarangan.

"Ini bukan bus yang asal dibuat tapi betul-betul dirancang dari awal," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/29/144100315/bus-listrik-mab-tes-jalan-kudus-ke-jakarta-tembus-130-kpj

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke