JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor jenis sport biasanya dilengkapi dengan transmisi manual, memiliki kelengkapan berupa tuas kopling yang berguna untuk perpindahan gigi persneling.
Salah satu kebiasaan buruk pengendara sepeda motor sport terkait penggunaan tuas kopling adalah selalu menarik tuas tersebut ketika sedang mengerem.
Menurut Agus Sani selaku Head of Safety Riding Promotion Wahana, kebiasaan tersebut haruslah dihilangkan. Ini karena dengan menarik tuas kopling saat mengerem, tidak ada gaya engine brake yang membantu proses pengereman.
“Ketika mau rem mendadak juga kopling adalah hal terakhir yang ditarik, agar mesin membantu pengereman,” kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Jika menarik tuas kopling ketika sedang mengerem, laju motor akan lebih nge-loss atau tidak sepenuhnya terkendali.
Kebiasaan tersebut akan lebih berbahaya lagi jika dilakukan di medan dengan kontur perbukitan yang banyak terdapat jalan menurun.
Agus menegaskan untuk menghilangkan kebiasaan selalu memegang tuas kopling saat berkendara. Mainkan tuas kopling saat dalam keadaan macet atau kecepatan di bawah 10 kpj agar mesin motor tidak mati.
“Ingat selalu kopling hanya ditarik saat ingin ganti gigi, motor berhenti dalam kondisi masuk gigi, dan ketika setelah melakukan pengereman,” kata Agus menambahkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/04/28/084200615/naik-motor-sport-saat-mengerem-jangan-melulu-tarik-kopling