JAKARTA, KOMPAS.com – Hujan masih sering mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Pemilik mobil harus rajin mencuci untuk menjaga kondisi eskterior, terutama bagian kolong.
Walaupun bagian kolong maupun bodi sudah dilapisi anti karat, namun tak ada salahnya menjaga kondisinya agar selalu bersih.
Sebab karat cepat atau lambat bakal menyerang, mengingat di bagian tersebut rata-rata menggunakan material berbahan dasar besi, terutama untuk area sepatbor dan sasis.
“Bagian kolong mobil tidak terlihat, padahal kotoran seperti pasir atau sampah dari genangan air dapat menempel,” ujar Samsudin, National Technical Advisor PT Astra International – Peugeot, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com (9/3/2021).
“Efeknya dapat menimbulkan karat, walaupun pabrikan sudah melapisi dengan anti karat." kata dia.
Untuk diketahui, air hujan memiliki kadar PH di bawah 5 atau 6. Sedangkan kadar PH yang netral berada di angka 7.
Membiarkan sisa air hujan yang menempel dan terkena udara berpotensi menimbulkan karat. Lantas, bagaimana cara mudah untuk menghindari karat pada bagian kolong mobil?
“Untuk menghindari karat dan memperpanjang usia pakai kendaraan, cara paling mudah setelah mobil kehujanan yaitu sering-sering dibilas air bersih. Terutama di area sekitar sepatbor dan kolong mobil jika memang masih dapat dijangkau," ucap Samsudin.
Sebaiknya saat membersihkan sepakbor dan kolong mobil menggunakan air bertekanan tinggi.
Selain itu bersihkan juga bagian pelek, kaliper dan cakram rem karena pasir yang menempel pada rem akan mengganggu kinerjanya.
Bila menumpuk atau sulit dibersihkan, sebaiknya mobil dibawa ke tempat cuci mobil yang menyediakan fasilitas cuci bagian kolong. Biasanya tempat cuci mobil ini dengan menggunakan alat hidrolik sebagai pendukungnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/03/10/190100815/begini-cara-gampang-hindari-karat-di-kolong-mobil