Menyetir Mobil Gaya Overland, Perhatikan Hal ini

JAKARTA, KOMPAS.com – Modifikasi mobil bergaya overland memang sedang tren di Indonesia. Modifikasi ini biasanya dengan memasang aksesoris seperti menambah tenda yang ditempatkan di atas atap.

Modifikasi model ini juga dilakukan karena si pemilik kendaraan gemar melakukan piknik ke daerah terpencil. Sehingga tenda yang ada di atap tadi menjadi tempat istirahatnya ketika sampai di lokasi perkemahan.

Namun ketika mengemudikan mobil ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pengemudinya. Menaruh tenda di atap serta barang-barang lainnya tentu bisa merubah karakter mobil standarnya.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, yang pertama harus diperhatikan yaitu pengemudi harus paham dengan adanya penambahan di atas atap kendaraannya.

“Sehingga, perhatikan obstacle di daerah atas seperti portal, ranting pohon dan juga kabel listrik. Kedua, penempatan tenda harus seimbang dan kuat, bersanggah di rangka kendaraan sehingga tidak selip,” ucap Sony kepada Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Ketiga, tidak sembarang kendaraan bisa dipasang tenda di atap ini. Sesuaikan dengan kemampuan suspensi agar kerjanya tidak berat dan menghindari limbung.

“Kalau kendaraan bukan double cabin atau SUV, memang sebaiknya pertimbangkan untuk memodifikasi suspensinya,” kata Sony.

Keempat, kecepatan kendaraan dan saat manuver harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Mengingat adanya tambahan beban di atap, mobil bisa lebih limbung ketika berada di jalan tol atau tikungan.

“Koefisien drag juga jadi lebih besar akibat adanya tenda camping tersebut. Jadi ada hambatan saat melaju dan saat terhempas crosswind,” ucapnya.

Terakhir, untuk membantu kendaraan lain melihat dimensi kendaraan yang bertambah, bisa pasang lampu tambahan di tenda tersebut. Dengan begitu, bisa terlihat kalau kendaraan tersebut sudah lebih tinggi dari standarnya.