Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memodifikasi Jok Motor

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor custom umumnya mengalami banyak perombakan. Tak jarang rombakan tersebut juga menyentuh bagian jok.

Jok pada sepeda motor bisa sangat krusial. Sebab, berpengaruh pada estetika dan juga kenyamanan. Meskipun, jika bicara motor custom biasanya kenyamanan adalah nomor sekian alias bukan yang utama.

Namun, perlu digarisbawahi, aktivitas memodifikasi motor tetap harus dilakukan dengan benar, tidak mengurangi kenyamanan, dan tentunya mengedepankan unsur keamanan.

Johannes Lucky, Safety Riding Dept. Head PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, sebenarnya jok dengan spesifikasi standar bawaan pabrik adalah yang paling sesuai. Sebab, jok sudah melewati proses standarisasi dan pengetesan dari beberapa aspek, mulai kenyamanan hingga sisi safety.

”Namun jika ingin memodifikasi, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan pengguna sepeda motor. Terdapat beberapa poin yang akan berubah saat kita mengganti jok standar dengan model lain atau peranti modifikasi,” kata Lucky, dalam keterangan resminya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita memutuskan untuk memodifikasi jok sepeda motor:

1. Tebal-tipis Jok
Secara batasan, sebenarnya tidak ada ukuran baku. Sebab, beda desain sepeda motor akan berbeda pula model dan ketebalan jok. Selain itu, tebal ataupun tipisnya jok juga akan sangat memengaruhi posisi berkendara dan kenyamanan saat sepeda motor dikendarai. Ukuran ketebalan jok wajib disesuaikan dengan aspek kenyamanan dan keselamatan.

2. Tekstur atau Bahan
Tekstur lapisan jok wajib lentur dengan bahan dasar tidak licin saat diduduki oleh pengendara. Jok yang licin akan berdampak pada kenyamanan dan juga berpengaruh pada keselamatan..

Bisa dirasakan pada saat pengereman, jok yang licin menyebabkan pengendara mudah bergerak ke depan. Sehingga, proses pengereman menjadi tidak maksimal, karena posisi duduk pengendara sudah tidak ideal untuk melakukan pengereman. Sementara lapisan jok yang tidak lentur akan mudah sobek dan merusak bagian jok lainnya, seperti busa.

”Kalau lapisan jok sudah sobek, air akan mudah masuk melalui lapisan tersebut. Saat terjadi endapan air pada busa dalam waktu yang lama, maka struktur busa akan berubah menjadi keras dan mengganggu kenyamanan saat berkendara,” kata Lucky.

3. Ergonomi
Ketika memodifikasi jok sepeda motor, secara ergonomi akan berubah. Contohnya, saat kita melakukan penipisan pada busa jok, maka posisi berkendara akan berubah di bagian lutut, siku dan pandangan. Begitu pula sebaliknya, saat kita menebalkan atau meninggikan jok, posisi pinggul akan lebih naik dibandingkan dengan penggunaan jok standar.

”Perubahan tersebut akan menyebabkan pengendara tidak nyaman, dan mudah lelah saat berkendara, serta dapat berdampak negatif pada kestabilan dan kenyamanan berkendara,” ujar Lucky.

Lucky menambahkan, pengaruh mengganti jok pada keseimbangan dan kestabilan memang cukup besar. Tidak disarankan memodifikasi jok bagian belakang dibuat lebih tinggi dari jok bagian depan. Hal ini menyebabkan tubuh pembonceng melebihi pengendara, dan tentu saja akan berdampak negatif terhadap aerodinamika kendaraan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/10/142100315/3-hal-yang-perlu-diperhatikan-sebelum-memodifikasi-jok-motor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke