JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian wilayah di Indonesia mulai sering turun hujan. Air hujan yang membasahi kaca depan saat mengendarai mobil tentu akan mengganggu visibilitas.
Untuk itu, dibutuhkan wiper untuk menyapu air tersebut. Maka dari itu, peran wiper begitu penting untuk membantu visibilitas selama berkendara.
Dengan posisinya yang berada di ruang terbuka dan terkena perubahan cuaca, karet bisa saja berubah menjadi getas atau keras. Jika sudah begitu, kerjanya tidak akan maksimal lagi.
Deni Andrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, mengatakan, paling mudah melihat kondisi wiper ketika sapuan dari wiper tersebut tidak seperti biasa. Dengan kata lain, harus sudah mulai diganti dengan yang baru, agar fungsinya menjadi maksimal lagi.
"Kalau dibilang daya tahannya sampai berapa lama, tergantung dari kondisi atau pemakaian," ujar Deni ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Deni menjelaskan, karet wiper akan lebih cepat getas jika mobil tersebut sering melewati jalan yang berdebu atau dingin, seperti di dataran tinggi. Sebab, ketika digunakan menyapu air, debu atau serangga yang menempel di kaca ikut tersapu.
"Otomatis itu akan lebih cepat dari biasanya. Tetapi, kalau normalnya bisa sampai enam bulan bahkan lebih, tergantung pemakaian," kata dia.
Demi keamanan dan kenyamanan saat di perjalanan, disarankan buat pemilik mobil untuk rajin mengecek kondisi karet wiper. Apabila sudah getas, sebaiknya lekas diganti dengan yang baru.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/02/122200515/jangan-lupakan-cek-kondisi-karet-wiper-saat-musim-hujan