Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ganjil Genap Berlaku Lagi, Penjualan Mobil Bekas Tahun Tua Diprediksi Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat kondisi pandemi Covid-19 masih mengancam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerapkan sisitem pembatasan mobil pribadi dengan metode ganjil genap.

Penerapan ini berlangsung sekaligus perpanjangan PSBB transisi. Hal ini pun menimbulkan pro dan kontra, lantaran secara tidak langsung memaksa masyarakat menggunakan transportasi umum yang tingkat risiko penularannya lebih tinggi dibandingkan mobil pribadi.

Namun dampak dari adanya ganjil genap, ternyata diklaim bakal memberikan angin segar bagi penjualan mobil bekas.

Herjanto Kosasih, Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatkan bila tren mobil seken akan kembali berjalan sebagai alternatif untuk masyarakat di tengah pandemi.

"Jujur akan sangat berpengaruh, kita tahu kondisi seperti ini di mana orang sangat hati-hati menggunakan transportasi umum, pasti ada alternatif untuk melirik mobil bekas. Sekarang saja pergerakannya sudah mulai terlihat," ucap Herjanto kepada Kompas.com, Selasa (4/8/2020).

Herjanto memprediksi bila mulai pertengahan Agustus nanti, penjualan mobil bekas akan kembali menunjukkan tren pertumbuhan. Namun, dari sisi segmen kendaraannya sendiri, teryata tidak merujuk pada model tahun mudah atau unit yang tergolong baru.

Karena konsisi keuangan masyarakat yang minim, model yang diperkirakan bakal laris adalah mobil bekas dengan tahun lawas. Usia pakainya rata-rata akan berada 10 tahun lebih, sementara modelnya pun beragam.

"Kelihatannya akan seperti itu, jadi orang akan cari mobil bekas harga termurah kisaranya Rp 100 juta ke bawah. Otomatis kalau bicara dengan harga tersebut sudah pasti tahun tua, dan mereka tidak akan peduli selama itu bisa membuat mereka aman atau tak menggunakan transportasi umum," ujar Herjanto.

"Sekarang saja Avanza dan Xenia lawas yang sudah 9-10 tahun mulai di cari lagi, belum lainnya. Bahkan sampai sedan yang dulu pasarnya mati suri karena harga jualnya yang sudah hancur, bukan tidak mungkin bakal jadi alternatif," kata dia.

Senada dengan Herjanto, Irwan pedagang mobil bekas di kawasan Klender, Jakarta Timur, juga menjelaskan hal yang serupa.

Menurut Irwan, selain mobil lawas yang masih bisa dibeli dengan harga Rp 100 juta, pilihan lainnya bisa menyasar pada mobil-mobil LCGC atau city car.

"LCGC keluaran pertama bisa jadi incaran juga, tahun 2016 seperti Ayla atau Agya yang harganya sekarang sudah Rp 60 jutaan sampai Rp 75 jutaan. City car seperti Etios atau model-model Korea juga bisa jadi alternatif, tapi rata-rata sudah pasti transmisinya manual," kata Irwan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/04/124100315/ganjil-genap-berlaku-lagi-penjualan-mobil-bekas-tahun-tua-diprediksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke