JAKARTA, KOMPAS.com - Helm menjadi perangkat wajib yang perlu digunakan oleh setiap pengendara kendaraan roda dua.
Pelindung kepala tersebut tidak hanya digunakan untuk menghindari razia kepolisian, tetapi juga sebagai langkah antisipasi untuk melindungi kepala dari benturan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan kondisi pandemi Covid-19, menjaga kebersihan perangkat pengaman kepala ini juga wajib dilakukan.
Mengingat, helm juga bisa menjadi media penyebaran virus atau pun bakteri. Terlebih, jika pelindung kepala tersebut digunakan secara bergantian atau massal.
Technical Support KYT Helmet Tugimin mengatakan, kebersihan helm sangat perlu dilakukan untuk mencegah adanya virus maupun bakteri yang bersarang di dalam pengaman kepala itu.
"Kebersihan helm bukan hanya bagian outer shell saja, tapi inner pad juga penting untuk selalu dibersihkan," ujar Tugimin ketika dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Untuk membersihkan helm, Tugimin menambahkan, bisa dilakukan dengan cara mencucinya atau pun menyemprotkan cairan antiseptik yang biasa digunakan untuk membersihkan luka.
"Saat mencuci selalu gunakan air bersih yang mengalir untuk membilas bagian depan dan dalam helm. Gunakan sabun atau pembersih antiseptic yang ramah untuk kulit manusia," ucapnya.
Menyemprotkan cairan alkohol (pembersih luka) bisa dilakukan untuk bagian luar helm. Setelah itu, baru dicuci untuk menghilangkan bau alkohol.
"Jika sudah (dicuci), jemur helm di bawah matahari, khususnya bagian padding dan dagu helm yang sudah bersih. Kurang lebih sekitar 2 jam," kata Tugimin.
Terpisah, Store Manager RSV Aldi Kusuma mengatakan, membersihkan helm bisa dilakukan dengan mudah yakni cukup melepas bagian visor (kaca helm), padding (lapisan busa bagian dalam) dari helm.
“Cukup dibersihkan dengan material pembersih yang ada di rumah, disarankan menggunakan detergen cair,” ucapnya.
Aldi menyarankan agar tidak menggunakan deterjen bubuk untuk membersihkan atau mencuci helm, karena bisa merusak busa yang ada di dalam helm.
“Jangan menggunakan deterjen bubuk, karena bisa merusak foam di dalamnya, yang terpenting Phnya netral untuk cat sehingga tidak akan merusak cat juga,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/13/124200315/pemilik-motor-wajib-bersihkan-helm-untuk-cegah-penularan-corona-di-udara