Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Imbas Covid-19, Rupiah Melemah Harga Mobil Terancam Naik

JAKARTA, KOMPAS.com - Meluasnya wabah virus corona  atau Covid-19 di Indonesia, membuat beberapa agen pemegang merek (APM) turut merasakan imbasnya. Terutama dari penyusutan pasar yang kian landai.

Apalagi ditambahn dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang kini hampir mendekati Rp 17.000 dari sebelumnya di level sekitar Rp 14.000-an.

Meski tak menyebutkan jumlah, namun Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan, dampak corona sangat berimbas langsung pada permintaan pasar.

"Dampak virus terhadap penjualan sangat negatif, demand turun sehingga kami juga akan melakukan penyesuaian produksi mengikuti penurunannya," ucap wanita yang akrab disapa Amel kepada Kompas.com, Selasa (24/3/2020).

Terhadap lemahnya rupiah, Amel mengatakan Daihatsu akan melihat kondisi ke depan seperti apa. Bila posisinya makin menurun, maka sangat mungkin untuk melakukan penyesuaian harga produknya.

Artinya, harga mobil baru bisa kembali naik di tengah ancaman virus corona. Kondisi ini pun akan makin memperparah penjualan akibat pasar yang lesu.

"Soal pelemahan kami terus monitor, jika terus berlangsung akan kami lakukan adjustment harga. Dampak corona ini sangat luar biasa terhadap penurunan demand, akan turun lebih lebih besar lagi saat nanti ada larangan mudik," kata Amel.

Amel menjelaskan dampak buruk dari pandemi corona serta menguatnya dollar AS, tak hanya dirasakan oleh Daihatsu. Beberapa APM lain juga pasti sangat kesulitan menghadapi kondisi saat ini.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy mengatakan, masalah dollar memang akan mempengaruhi harga jual kendaraan. Apalagi untuk yang statusnya mobil completely built up (CBU).

"Jika keadaan tida membaik bisa berdampak pada kenaikkan harga kendaraan, khususnya yang CBU. Keseluruhan akan berdampak karena tidak semua kendaraan komponen lokal. Kita harap nilai tukar rupiah kembali menguat," ucap Anton.

Pertumbuhan industri otomotif nasional sepanjang Januari hingga Februari 2020 mengalami penurunan. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang diterima Kompas.com, penjualan retail sales pada dua bulan di 2020 mencapai 158.898 unit.

Jumlah tersebut turun sekitar 6,2 persen dibandingkan periode yang sama para 2019 lalu dengan jumlah 169.374 unit, atau selisihnya mencapai 10.476 unit. Sedangkan untuk wholesales ada penurunan sebesar 2 persen.

Pada Januari-Februari 2019 jumlah wholesales sebesar 164.542 unit, sementara tahun ini hanya 159.997 unit.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/03/25/072200715/imbas-covid-19-rupiah-melemah-harga-mobil-terancam-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke