JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow meradang pada GP Argentina lalu. Pebalap Inggris ini dikenakan hukuman karena melakukan jump start meski dari rekaman terlihat dirinya hanya bergerak sekitar satu inci.
Menurut peraturan balapan memang dijelaskan bahwa saat start pebalap harus berada dalam keadaan diam sebelum lampu merah tidak menyala. Kasus Crutchlow ini pun mengundang komentar pebalap MotoGP lain yang membela Crutchlow karena ia tidak mendapatkan keuntungan apapun dari pergerakan tersebut.
“Ini sulit. Ini akan menjadi sesuatu hal yang lucu saat komisi keselamatan mengadakan pertemuan Jumat (12/4/2019) ini. Peraturan memang sudah jelas dan Cal tidak mendapatkan keuntungan apapun dari pergerakan tersebut. Jika saya menjadi dirinya tentu akan marah dan merasa ini hal buruk kalah di balapan dengan cara tersebut,” ucap Andrea Dovizioso dalam konferensi pers, Kamis (11/4/2019).
Marc Marquez juga angkat bicara. Pemenang GP Argentina itu mengungkapkan Crutchlow tidak memperoleh keuntungan apapun. Namun Marquez mengungkapkan peraturan adalah peraturan yang harus dipatuhi semua pebalap meski soal Crutchlow memang patut diperdebatkan.
Valentino Rossi yang menjadi runner up di GP Argentina berharap hukuman yang diberikan dapat lebih ringan untuk dijalani. Misalnya dengan menerapkan Long Lap penalty yang sudah dipraktekkan di GP Qatar.
“Bagi saya agar peraturan ini jelas adalah pebalap tidak dapat bergerak sebelum start. Jika kita bicara apakah si pebalap mendapatkan keuntungan dari pergerakan tersebut tentu akan lebih sulit. Yang jelas ia bergerak dan itu melanggar peraturan. Tapi dengan melewati pit, dia sudah kehilangan 35 detik dan balapan itu sudah selesai,” ucap Rossi.
Semua pihak berharap dapat berkonsultasi dengan Safety Comitte MotoGP terkait kasus ini. GP Amerika akan berlangsung akhir pekan ini dengan latihan bebas pertama berlangsung Jumat (12/4/2019).
https://otomotif.kompas.com/read/2019/04/12/083820915/para-pebalap-motogp-bicara-hukuman-curi-start-cal-crutchlow