Penjualan Mobil Bekas Terstimulasi Penerapan Ganjil Genap

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil bekas terstimulasi meningkat sejak perluasan penerapan ganjil genap di Jakarta. Ada sebagian warga yang memilih menambah mobil, demi menjaga aktivitas mereka di dalam kota tetap terjaga.

Manajer Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih menyebut peningkatan penjualan mobil bekas mulai terjadi pada Juli, bersamaan dengan mulai diberlakukannya uji coba perluasan ganjil genap.

Dari keterangan para pembeli, kata dia, mereka yang membeli mobil bekas memang membutuhkan mobil tambahan untuk menyiasati peraturan tersebut. Menurut Herjanto, persentase kenaikan cukup signifikan.

"Angka 15 persen itu tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Herjanto kepada Kompas.com, Jumat (20/7/2018).

Uji coba ganjil genap tercatat mulai diberlakukan 2 Juli 2018. Penerapan secara permanen yang disertai sanksi direncanakan mulai berlaku 1 Agustus.

Menurut Herjanto, pada periode Januari-April, penjualan mobil bekas di Bursa WTC Mangga hanya mencapai kisaran 2.300 unit per bulan. Memasuki bulan Mei hingga Juni, terjadi sedikit peningkatan menjadi 2.400 unit sehubungan dengan mulai masuknya musim Lebaran.

Biasanya usai lebaran, penjualan cenderung mengalami penurunan. Namun memasuki bulan Juli tahun ini, Herjanto menyebut angka penjualan justru mengalami kenaikan melebihi angka 2.500 unit. Herjanto yakin hingga akhir bulan, angkanya bisa mencapai 2.600 unit.

"Tertolong ada ganjil genap. Padahal harusnya menurun," ujar Herjanto.

Sementara itu, di Mobil88, angka penjualan mobil bekas dilaporkan belum mengalami kenaikan yang signifikan. Namun, President Director Mobil88 Halomoan Fischer Lumbantoruan mengakui mulai muncul permintaan pembelian mobil dengan nomor ganjil atau genap.

"Mungkin masih wait and see mengenai komitmen institusi terkait penerapan ganjil genap ini. Kalau komitmennya tinggi, saya prediksi akan meningkat signifikan," ucap Halomoan.

Sedangkan di MGK Kemayoran, penjualan mobil bekas belum sama sekali mengalami kenaikan. Selama bulan Juli, angkanya masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya.

"Aktivitas penjualan masih sama seperti biasanya," kata Event and Promotion Manager MGK Ronny Martinus.

Penerapan ganjil genap berlaku dari Senin-Minggu selama 15 jam, tepatnya dari pukul 06.00-21.00. Tujuannya untuk memperlancar lalu lintas Ibu Kota selama persiapan dan hingga berlangsungnya Asian Games dari 18 Agustus hingga 2 September 2018.