Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Baru, Jadi Kunci Aliansi Nissan-Mitsubishi di Indonesia

Kompas.com - 24/05/2017, 07:22 WIB


Jakarta, KompasOtomotif
– PT Nissan Motor Indonesia (NMI) menyampaikan jajaran manajemen barunya di Indonesia, yang kini punya nahkoda baru, Eiichi Koito sebagai Presiden Direktur NMI, menggantikan posisi Antonio Zara, per 1 April 2017. Sosok Koito disiapkan sebagai tokoh kunci, menjembatani aliansi yang tercipta antara Nissan dan Mitsubishi di Indonesia.

Seperti diketahui, pihak prinsipal Nissan Motor Corporation (NMC) melakukan pembelian 34 persen saham milik Mitsubishi Motors Corporation (MMC), akhir 2016 lalu. Waktu itu Mitsubishi terjerat kasus penipuan emisi di Jepang, sehingga membuat perusahaan merugi. Opsi penjualan saham dianggap jadi yang terbaik untuk menyelamatkan perusahaan, sekaligus punya pemilik baru.

Eiichi Koito bukan orang baru di Indonesia. Ia sudah terlibat dengan bisnis di Indonesia sejak 2003, sempat menjadi Direktur Pemasaran pada 2010, dan kembali ke Jepang pada 2011 sebagai pemimpin tim untuk pasar Indonesia. Bedanya, seluruh karir yang dijalaninya ini dilakukan bersama Mitsubishi. Sudah belasan tahun Koito tinggal di Tanah Air, bekerja di Mitsubishi, sampai fasih berbahasa Indonesia.

Koito mengatakan, dengan aliansi Nissan-Mitsubishi, semua kesempatan jadi terbuka luas. Kehadirannya di Nissan, kata Koito, akan menjadi jembatan sekaligus persiapan sinergi yang kuat terbangun antara kedua merek ke depan di Indonesia.

Baca: Nissan Indonesia Dipimpin Presdir Baru dari Mitsubishi

“Tentu saja tugas saya mempersiapkan, butuh waktu lima sampai 10 tahun sampai kolaborasi tercipta dengan baik. Tetapi, fokus saya adalah menghitung dalam hal pemasok suku cadang, proses pembelian (purchaising), dan logistik, mana yang lebih baik, supaya bisa menekan biaya, sehingga lebih kompetitif,” ucap Koito di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Koito melanjutkan penjelasan, jika sinergi berjalan lancar, tidak menutup kemungkinan kalau di masa depan, akan lebih banyak model kolaborasi antara Nissan dan Mitsubishi. Selain itu, kedua merek juga bisa saling memasok produksi, satu dengan yang lain, mengingat kedua merek punya fasilitas produksi berkapasitas cukup mumpuni di Indonesia.

NMI Jajaran direksi baru NMI per April 2017.

Perbaiki Sistem Jaringan

Selain memuluskan sinergi aliansi antara Nissan-Mitsubishi, Koito juga mengaku lagi fokus memperkuat jaringan penjualan dan layanan purna jual di seluruh Indonesia. Saat ini, menurut data NMI, ada 121 diler Nissan yang tersebar di seluruh Indonesia dan butuh perbaikan sistem.

“Saya berkeinginan menjadikan Nissan Indonesia sebagai perusahaan yang mementingkan kepuasan pelanggan. Saya tak mau memberikan acuan detail bagaimana praktik dilakukan di lapangan, karena Indonesia ini luas, di tiap daerah berbeda-beda karakternya. Utamanya satu, mementingkan kepuasan pelanggan, bagaimanapun caranya sesuai lokasi, ini penting,” ucap Koito.

Salah satu program yang digulirkan, adalah memastikan ketersediaan key value parts, perluasan layanan mobile service, gratis biaya jasa untuk servis berkala hingga 50.000 km atau 4 tahun. Juga ada penambahan jumlah suku cadang yang dijamin dalam program 1x24 jam atau gratis, hingga 2,000 suku cadang.

Selain itu, di tahun ini Nissan Indonesia juga akan mengambil sejumlah langkah untuk merealisasikan visi Intelligent Mobility. Melalui Intelligent Mobility, Nissan berkomitmen untuk menciptakan pengalaman berkendara yang lebih aman, lebih pintar, dan dapat lebih dinikmati oleh para pelanggan. Visi ini juga akan menjadi panduan dari semua keputusan penting yang diambil perusahaan, dalam hal bagaimana cara mobil ditenagai, dikendarai, dan terintegrasi dalam masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau