Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Mobkas yang Jadi "Mainan" Baru ATPM

Kompas.com - 13/04/2017, 07:02 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Bisnis penjualan mobil bekas (mobkas) rupa mulai menjadi lahan baru bagi para agen tunggal pemegang merek (ATPM). Bila dijabarkan, saat ini cukup banyak ATPM yang kini ikut memasarkan mobkasnya dengan embel-embel sertifikat, sebut saja Toyota, Daihatsu, BMW, Mercedes-Benz, Hyundai, dan terakhir Suzuki.

Selain dari prediksi pasar mobkas yang terus tumbuh, rupanya ada alasan lain yang membuat ATPM tertarik mengembangkan usaha jual beli mobkas. Menurut Suzuki Value Development and Automotive Relates Departemen SIS Hendro H Kaligis, adalah faktor biaya yang tidak terlalu besar.

"Secara modal tidak terlalu besar, contoh punya uang Rp 200 juta saja sudah bisa dapat tiga mobil. Beli saja yang Rp 60 sampai Rp 70 jutaan, jadi memang cukup gampang masuknya (bisnis mobkas), tapi apakah bisa sustain atau tidak itu tergantung," ucap Hendro di Tangerang, Selasa (11/4/2017).

Baca : Tren Tukar Tambah Mobil Makin Dominan

Selain ATPM, Hendro juga menjelaskan bahwa diler mobkas kini makin banyak peredarannya, bahkan di beberapa lokasi sifatnya justru bukan seperti sentra jual beli. Berkaca dari hal itu, Hendro menilai bahwa secara pertumbuhan mobkas memiliki peluang yang cukup signifikan.


"Dulu sentra mobkas cuma ada satu di Pecenongan, tapi saat harga sewa makin mahal dan lain-lain, mulai menyebar ke lokasi lain. Ada pasar mobil Kemayoran, Mangga Dua, dan lainnya. Sentra mobkas di Jabodetabek sekurangnya ada 13, paling baru ada di BSD, untuk Gading Serpong saja sudah ada tiga," ucap Hendro.

Terjamin

Meski memiliki kesamaan dalam hal menjual mobil bekas pakai, namun Hendro menjelaskan bahwa membeli mobkas dari ATPM tetap memiliki keuntungan lebih. Terutama masalah kejelasan serta kualitas barang yang dipasarkan.

"Kalau dari ATPM biasanya memberikan jaminan berupa garansi tertulis bukan lisan. Selain itu jaringan bengkel juga yang luas, artinya tidak hanya di Jakarta. Sedangkan jaringan mobkas pedagang biasanya terbatas hanya daerah dan wilayah tertentu," kata Hendro.


Dari segi pelayanan, lanjut Hendro, ATPM lebih ke investasi jangka panjang yang otomatis cukup bertanggung jawab terhadap produk yang dipasarkan. Selain itu produk yang dijual juga sudah melalui pemeriksaan resmi dari para teknisi berpengalaman, bukan mekanik otodidak.

"ATPM tidak hit and run atau hari ini jual, besok kalau ada masalah kabur. Istilahnya tidak jual beli putus, tetap ada bentuk tanggung jawabnya," ucap Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau