Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Genjot Ekspor Komponen dari Indonesia

Kompas.com - 28/02/2017, 07:22 WIB
Stanly Ravel

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Produksi mobil Honda Prospect Motor (HPM) resmi meyentuh angka satu juta unit. Indonesia menjadi salah satu negara penyumbang ketika September 2016 lalu pihak prinsipal di Jepang baru merayakan produksi ke 100 juta unit secara global.

Pencapaian satu juta unit HPM juga diikuti dengan ragam prestasi lainnya, seperti peningkatan ekspor komponen serta makin bertambahnya nilai kandungan lokal yang digunakam untuk membangun mobil.

Tomoki Uchida, President Director PT HPM, menjelaskan bahwa sejak awal memproduksi mobil pada 2003 hingga saat ini nilai kandungan lokalnya sudah terus naik seiring dengan penggunaan sumber daya lokal.

"Semua produk Honda yang dibangun di pabrik HPM saat ini sudah memiliki kandungan lokal hingga maksimal 87 persen. Hal ini bukan hanya untuk pasar domestik saja, karena ekspor komponen HPM juga mengalami peningkatan," ucap Tomoki dalam seremoni acara satu juta unit di Karawang, Jawa Barat, Senin (27/2/2017).

Peningkatan ekspor menurut Uchida terjadi bukan hanya dalam hal volume kuantitas, tapi juga nilai sendiri. Bila pada 2015 hanya Rp 1,8 triliun, di 2016 naik menjadi Rp 2.2 triliun, dan pencapain ini disambut dengan peningkatan menjadi 10.000 kontainer dengan nilai lebih dari Rp 2,5 triliun.

Peningkatan target ekspor ini diakui karena HPM juga mengalami penambahan jumlah negara penerima komponen. "Saat ini ada 12 negara, seperti Malaysia, Thailand, Turki, Pakistan, Filipina, Taiwan, Vietnam, Meksiko, Jepang, Brazil, dan Argentina," kata Uchida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau