Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokalisasi Plastik Toyota Indonesia Cuma Berfek 3 Persen

Kompas.com - 11/02/2017, 09:26 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif – Setelah memasok bahan baku komponen resin polypropylene impact copolymer (plastik) untuk Daihatsu dan Honda (roda dua dan empat), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) kali ini resmi menyuplai untuk Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Bukan sekedar kerjasama biasa, ini juga sebagai cara Toyota untuk bisa menigkatkan tingkat kandungan dalam negeri dalam produknya, terutama industri tier satu (inti). Ini juga sebagai cara memperdalam struktur industri nasional, agar rantai nilai dari sektor hulu sampai hilir semakin kuat, sehingga dapat mengurangi ketergantungan bahan baku impor.

Yui Hastoro Direktur Teknik TMMIN mengatakan, selama ini penghitungan local content Toyota berdasarkan value, di mana sekarang konten lokalnya, seperti Innova di 85 persen. Ini berarti sebanyak 85 persen dari total cost sudah dibeli dari pemasok lokal tier 1.

“Lalu lokalisasi resin (kerjasama dengan CAP) ini tidak menambah lokal konten bagi TMMIN, tapi menambah rasio konten lokal dari (pemasok) tier satu. Rasio konten lokal dari tier satu itu yang kemudian kita sebut ‘True Localization’ yang saat ini levelnya di angka 60 persen. Dengan lokalisasi resin akan menambah 3 persen kandungan true localization,” ujar Yui.

Yui melanjutkan, Toyota memiliki target true localization mencapai angka 80 persen. Jadi bukan hanya dengan melokalkan resin, tapi juga steel (baja), sintetic ruber (karet sintetis), dan dan alumunium. “Rencananya bisa tercapai pada 2020, semoga,” ujar Yui.

Secara nasional, saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia, yang terbagi dalam tier 1 sampai 3. Kerjasama antara Toyota dan CAP ini bisa jadi wahana transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor otomotif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com