Bekasi, KompasOtomotif – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi jalin kerjasama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP), untuk memasok resin polypropylene impact copolymer (plastic), sebagai bahan baku komponen berbasis plastik untuk Vios dan Yaris.
Kerjasama in mendapat apresiasi dari Meneteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di mana ini mendorong pertumbuhan industri komponen kendaraan di dalam negeri.
“Secara nasional, saat ini terdapat sekitar 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam tier satu sampai tiga. Ini juga dapat menjadi wahana transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia di sektor otomotif,” ujar Airlangga dalam siaran resminya, Jumat (10/2/2017).
Airlangga menuturkan, industri otomotif nasional saat ini mampu memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang berbasis bahan baku lokal sekitar 60 persen. Ke depannya bakal didorong terus hingga mencapai 90 persen pada tahun 2018-2019 dengan basis bahan baku plastik dan baja.
Presiden Direktur CAP Erwin Ciputra menambahkan, selain untuk Vios dan Yaris, CAP juga berencana memasok model Fortuner dan Kijang Innova serta mobil Toyota yang lain. Merek lain yang sudah memakai polypropylene impact copolymer produksi CAP saat ini, yaitu mobil LCGC Daihatsu, serta kendaraan roda dua dan roda empat Honda.
“Kami berharap dapat memasok kebutuhan polypropylene impact copolymer sejumlah 25.000 ton per tahun, untuk 500.000 unit mobil, dengan pemakaian rata-rata 50 Kg per unit. Saat ini kapasitas pabrik polypropylene CAP saat ini sebanyak 480.000 ton per tahun. dan akan ditingkatkan menjadi 580.000 ton,” tutur Erwin.
CAP berharap, ke depannya kebutuhan polypropylene impact copolymer untuk industri otomotif nasional dapat terjamin pemenuhannya. Dengan ini diperkirakan devisa negara bakal berhemat 60 juta dollar AS per tahun dari substitusi impor resin dan komponen mobil.
Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami mengatakan, setelah bahan komponen plastik ini, tidak lama lagi Toyota akan meningkatkan komponen lokal dari bahan baku yang diproduksi industri dalam negeri, untuk material resin lain (PP-3 dan TSOP), karet sintetis dan aluminium.
“Melalui kerja sama semacam ini, kami yakin hal tersebut dapat dicapai,” ujar Nonami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.