Jakarta, KompasOtomotif – Berbeda dengan skutik yang semakin banyak peminatnya, segmen bebek di sepanjang tahun ini tampak kembang kempis. Meski begitu, tentu saja masih belum kehilangan peminat.
Sepanjang Januari sampai Oktober 2016, penjualan sepeda motor bebek domestik rata-rata 51.198 unit setiap bulan, sesuai dengan data distribusi Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI). Pada Oktober 2016, kelima merek anggota AISI menjual 48.389 unit.
Angka tersebut turun 8,74 persen dibanding dari bulan sebelumnya (September 2016), yang sampai 53.022 unit. Sementara jika ditotal dari Januari-Oktober 2016 mencapai 511.979 unit, atau berkontribusi 10,40 persen dari seluruh penjualan sepeda motor dalam negeri.
Dari lima merek yang masuk dalam daftar AISI, Astra Honda Motor (AHM) menjadi pemimpin pasar di segmen ini, dengan penjualan 338.579 unit sepanjang Januari-Oktober 2016, atau menguasai 66,13 persen. Dibanding merek lain, hanya Honda yang naik dari September ke Oktober, meski tidak besar.
Di urutan kedua ada Yamaha dengan penjualan 136.847 unit, dengan pangsa pasar 26,73 persen. Yamaha harus rela menelan pil pahit karena dari September menuju Oktober 2016 turun 29,80 persen, menjadi 9.432 unit.
Suzuki mengalami nasib serupa dengan Yamaha, di mana turun pada Oktober sebesar 28,67 persen, dengan hanya memperoleh 2.468 unit pada bulan kemarin. Sementara secara total sepuluh bulan ini, mencapai 36.295 unit, dengan memperoleh jatah 7,09 persen.
Baru kemudian di posisi keempat dan kelima ditempati Kawasaki dan TVS, dengan perolehan 143 unit dan 115 unit sepanjang Januari-Oktober 2016.